Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peduli Isu Air, Undip Bekerjasama dengan ADB

Kompas.com - 07/02/2021, 13:36 WIB
Mahar Prastiwi,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu kebutuhan dasar makhluk di bumi ini adalah air. Seiring dengan banyaknya jumlah penduduk di bumi dan berkembangnya sektor industri, keberadaan air tentu harus dijaga.

Menilik berbagai permasalahan ini, Universitas Diponegoro (Undip) bekerjasama dengan Asian Development Bank dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyelenggarakan rangkaian kegiatan penandatanganan MoU. 

Melansir laman Undip, kerja sama ini melibatkan Universitas Diponegoro dengan Asian Development Bank (ADB). Sekaligus secara resmi peluncuran dokumen Asian Water Development Outlook (AWDO) 2020 untuk Indonesia.

Kerjasama ADB dengan Undip dalam melokalkan Sustainable Development Goals (SDGs) dimana di dalamnya terdapat point-point yang juga sangat relevan dengan isu air ini.

Kembangkan ilmu pengetahuan

Diharapkan dapat menjadi langkah strategis yang terus berkelanjutan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan inovasi dalam pengelolaan air dan penanggulangan bencana nasional maupun daerah.

Baca juga: Dekan Undip: Ini Tips Atasi Kendala Psikologis karena Kuliah Daring

Seperti yang selama ini juga telah dilakukan, seperti di Kota Semarang yang cukup rentan dengan bencana banjir.

Ada sejumlah hal penting yang tertuang dalam penandatanganan MoU dan peluncuran dokumen AWDO ini.

Air adalah kebutuhan dasar yang dibutuhkan untuk keberlangsungan hidup manusia dan keseimbangan alam yang berkelanjutan.

Seiring jumlah penduduk yang terus bertambah dan aktifitas ekonomi yang terus berkembang menuntut kepedulian yang lebih besar terhadap isu air dan sanitasi.

Jaga ketersediaan dan kualitas air

Hal ini sangat penting agar keberadaan air dapat terus tersedia sebagai sumber penghidupan dan terkendali (not too much) yang mengakibatkan banjir, (not too little) yang mengakibatkan kekurangan air/kekeringan dan gagal panen. Serta (not too dirty) yang mengakibatkan air tidak layak untuk dimanfaatkan.

Baca juga: Awal Januari 2021, Undip Tetap Kuliah Online

AWDO adalah kontribusi nyata ADB untuk memastikan berbagai isu terkait air. Khususnya di lingkup Asia Pasifik, agar dapat tertangani dengan baik.

Universitas Diponegoro menyambut baik peluncuran dokumen AWDO di Indonesia ini yang dilakukan secara bersama-sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga Undip.

Peluncuran bersama ini menunjukkan bahwa permasalahan air harus kita hadapi bersama-sama melalui kolaborasi yang kuat diantara berbagai pemangku kepentingan. Baik itu pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan masyarakat dengan berbagai institusi global.

5 dokumen AWDO terkait air

Wakil Presiden ADB untuk Urusan Pengelolaan Pengetahuan dan Pembangunan Berkelanjutan Bambang Susantono membacakan dokumen AWDO, target terkait air ini sekurang-kurangnya akan meliputi 5 dimensi, yakni:

1. Ketersediaan air dan sanitasi untuk penduduk pedesaan.

2. Ketahanan air untuk menjamin pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

3. Ketersediaan air dan sanitasi di wilayah perkotaan.

4. Pengelolaan lingkungan untuk memastikan keseimbangan siklus air yang rentan sebagai akibat dari perubahan iklim.

Baca juga: Kuliah Undip Ramah Penyandang Disabilitas

5. Penanggulangan bencana khususnya bencana hydrometeorology (terkait air).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com