Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Pusing, Ini Jurus Jitu Hadapi Anak Super Aktif

Kompas.com - 04/02/2021, 14:45 WIB
Mahar Prastiwi,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anaknya mulai aktif ya bun? Sering mendengar kalimat itu? Atau bahkan mengalaminya langsung?

Mempunyai anak usia balita atau di awal Sekolah Dasar (SD) memang membutuhkan tenaga ekstra dalam melakukan pendampingan. Apalagi jika si anak tergolong anak yang super aktif.

Melansir dari laman sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id, ada enam hal yang bisa menjadi tips parenting dalam mendampingi anak super aktif.

1. Bukan sesuatu yang harus disesali.

Sebaliknya, orangtua harus bersyukur. Ketika anak aktif, hal ini menunjukan segenap panca inderanya bekerja. Maka, kita tidak perlu meredam keaktifan anak.

Baca juga: Kemendikbud: Ini Manfaat Anak Aktif Bergerak dan Cara Melatihnya

Tetapi cukup dengan memberikan sarana untuk mengeluarkan energi dan daya kreativitasnya. Jadi yang tepat, bukan dibatasi atau diatasi apalagi dihilangkan, melainkan disalurkan.

2. Tantang lewat pembatasan waktu.

Misalnya dengan mengatakan, "Oke, nak sekarang saatnya kita membereskan mainan. Paling lama 10 menit dari sekarang ya,".

Dengan ajakan seperti ini, si anak akan tertantang untuk menepati jatuh waktu yang diberikan.

Pembatasan waktu tersebut membantunya untuk fokus atau berkonsentrasi membereskan mainan.

Anak super aktif adalah anak yang percaya diri dan senang jika dirinya mampu meraih prestasi. Penghargaan atas dirinya akan semakin meningkat.

3. Jangan biarkan pikiran kosong.

Ia tidak bisa berada dalam situasi hening dan tidak melakukan apa-apa.

Baca juga: 4 Perubahan Perilaku Anak yang Perlu Diwaspadai Saat Belajar di Rumah

Misalnya saat mandi, biarkan anak membuka kran kamar mandi, meskipun air di bak sudah penuh.

Suara air yang keluar dari kran akan membantunya mengingatkannya bahwa ia sedang mandi dan tidak boleh berlama-lama. Otaknya menjadi tetap riuh yang membuatnya dirinya jadi tenang.

4. Memasukkan ke sekolah alam

Bagi orangtua yang mempunyai anak aktif, memasukkannya ke Sekolah Alam bisa menjadi pilihan ideal.

Tapi jika tidak ada Sekolah Alam di dekat rumah, orangtua bisa mengikutkannya pada kegiatan eksrakurkuler sekolah atau luar sekolah yang berhubungan dengan fisik.

Misalnya mengikuti seni bela diri atau aktivitas fisik lainnya. Dengan mengikuti kegiatan seperti ini, akan membuat anak senang, karena dorongan fisiknya yang tidak bisa diam.

Baca juga: 3 Penyebab Anak Malas Belajar Menulis

5. Membuat pikiran si anak selalu sibuk

Dengan melakukan hal ini, bisa membantu anak berkonsentrasi. Tanpa harus menghilangkan keaktifannya. Misalnya dengan membacakan buku (read aload) mulai dari bangun tidur, saat mandi, makan, ganti baju.

Cara ini sekaligus dapat meningkatkan kemampuan membaca anak.

6. Mengajak si anak berwisata outdoor.

Misalnya ke hutan, ke sawah, sungai, ke lapangan bola, atau ke pantai. Tempat di mana ia bisa dengan bebas mengeksplorasi segala hal yang ada di sekitarnya.

Baca juga: Cara Cegah Dampak Buruk Gadget bagi Perkembangan Otak Anak

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com