Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/01/2021, 14:15 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 telah membuat banyak orang kehilangan lahan pekerjaan, tak kecuali Bachtiyar Muclis yang berprofesi sebagai guru les matematika.

Pada April 2020, ia keluar dari tempat kerja karena tak ada lagi murid yang mengikuti les diakibatkan pandemi Covid-19.

Meski begitu, Bachtiyar tak patah arang untuk terus melanjutkan hidupnya. Berbekal ilmu matematika yang ia kuasai, Bachtiyar membulatkan tekad untuk beralih profesi sebagai Data Engineer.

Baca juga: BUMN Ini Buka 24 Lowongan untuk Lulusan SMK, D3, dan S1

"Saya seorang guru les biasa, background pendidikan dari matematika murni. Bulan April saya keluar dari tempat kerja karena ya sudah enggak ada yang les sebab pandemi ini,” Kata Bachtiyar dalam keterangan tertulis DQLab Universitas Media Nusantara (UMN) yang diterima Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Siapkan kompetensi untuk berkarier di bidang data

Hampir di seluruh lini bisnis membutuhkan tenaga kerja praktisi data guna pengolahan data perusahaan. Tak main-main, di Indonesia kebutuhan akan praktisi data mencapai angka 9 juta orang.

Bahkan, Presiden Jokowi menyebut data sebagai kekayaan baru, yang lebih berharga dibanding harga minyak. Oleh sebab itu, banyak orang yang kini berlomba-lomba untuk menempati posisi tersebut.

Sayangnya, besarnya angka kebutuhan tidak diimbangi dengan sumber daya manusia yang ada. Padahal, di era revolusi industri 4.0 ini banyak perusahaan maupun instansi yang sudah semakin membuka mata akan pentingnya data.

Baca juga: BCA Buka 5 Lowongan Kerja untuk Fresh Graduate

Menyadari bahwa profesi bidang data menawarkan prospek menjanjikan, terlebih pasca pandemi, Bachtiyar terus semangat untuk mencari ilmu dan membangun kompetensinya untuk mempersiapkan diri berkarier di bidang data.

Bachtiyar pun akhirnya memilih belajar di DQLab sebagai wadah untuk mempersiapkan diri membangun kompetensi data serta portofolio yang menjadi salah satu pondasi utama berkarier di industri data.

“Pada saat itu saya bingung mau ke mana arah kerja saya. Akhirnya memutuskan untuk lari ke bidang data,” kata Bachtiyar.

Ia bercerita, sebagai calon talent data yang berasal dari non IT, dengan sigap ia mencari platform belajar data science online dan dirinya memfokuskan kompetensi pada pembelajaran Python dan SQL.

Baca juga: Yuk, Belajar Data Science Gratis di DQLab UMN, Terbuka untuk Umum

Pantang menyerah jadi kunci

Bachtiyar sadar, di tengah situasi dan kondisi seperti saat ini memang bukan hal yang mudah untuk bisa mendapatkan pekerjaan, terlebih ia yang tidak memiliki pengalaman di bidang data.

Namun, dengan kegigihannya dalam mempelajari Data Science sanggup membuktikan kepada dirinya sendiri bahwa ia mampu melewati semua ini dan membuahkan hasil yang manis.

Kini Bachtiyar telah bekerja sebagai Junior Data Engineer di salah satu perusahaan ternama, PT. Astra Internasional Tbk.

“Tapi setelah saya tekuni alhamdulillah saat ini saya diterima di PT. Astra Internasional Tbk di bawah naungan PT. AG-IT sebagai junior data engineer fokus di bidang data modeller dan visualisasi," imbuh Bachtiyar.

Baca juga: 13 Kampus Swasta dan Quipper Buka Beasiswa S1 Penuh-Parsial

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com