Dirjen GTK Kemendikbud: Saya Berasal dari Keluarga Guru

KOMPAS.com - Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud, Iwan Syahril mengaku dirinya adalah seorang guru.

Bahkan, dirinya terlahir dari keluarga guru.

Dia mengatakan, sosok ayahnya merupakan seorang guru Bahasa Inggris.

Baca juga: Mendikbud Tegaskan Formasi CPNS Guru Masih Ada

Sedangkan bibinya merupakan pensiunan guru di sekolah SMP Batusangkar, Sumatera Barat.

Lalu, kata dia, almarhum pamannya juga seorang guru honorer di SMEA Padang dan Padang Panjang.

"Beberapa saudara saya, sepupu saya juga berprofesi sebagai guru," ungkap Iwan melansir laman Instagram pribadinya @dirjen_GTK, Selasa (26/1/2021).

Iwan memiliki ambisi yang sederhana, yakni menjadi guru yang baik.

Tujuannya, agar bisa memberikan dampak dan makna positif kepada semua siswanya.

"Keberadaan mereka di kelas saya membuat mereka ingin belajar dan terus bersemangat dalam belajar," jelas dia.

Ketika itu terjadi, dia melihat perkembangan siswa. Hal itu membuat dirinya bahagia yang luar biasa.

Baca juga: Kemendikbud Beri Sanksi Tegas SMKN 2 Padang

"Sebuah sensasi itu hanya guru saja yang tahu," tuturnya.

Dunia pendidikan harus melayani siswa

Oleh karena itu, dia meyakini dunia pendidikan itu harus melayani semua siswa setulus hati.

Selain mendapatkan keteladanan menjadi guru dari keluarga, dia cukup beruntung memiliki pengalaman belajar di MSU College of Education dan Michigan State University.

"Ini adalah tempat terbaik bagi saya untuk memahami tentang guru, pengajaran, pendidikan guru, dan kebijakan guru," sebut Iwan.

Dia juga meyakini, dari keberagaman pengalaman serta visi dan misi yang dimiliki semua guru, pastinya semua akan bercerita tentang siswa.

"Dan juga tentang berjuang membantu mendorong pembentukan karakter anak bangsa yang holistik dan berjiwa kepemimpinan yang kuat," ujarnya.

Terakhir, guru akan selalu menjadi identitas profesional.

Baca juga: Kemendikbud: Formasi CPNS Guru Masih Tetap Ada

"Guru juga akan menjadi profesi yang akan selalu saya banggakan," pungkas dia.