Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Terjebak Banjir, Guru MAN di Kalimantan Selatan Aktif Mengajar

Kompas.com - 24/01/2021, 08:27 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perjuangan para tenaga pendidik yang terimbas banjir di Kalimantan Selatan patut diacungi jempol.

Meski puluhan rumah rusak, hingga gedung pemerintahan dan fasilitas lainnya terputus aksesnya, namun beberapa guru yang ada di lokasi banjir masih semangat mengajar melalui daring atau online.

Bahkan, mereka mengajar dengan air yang merendam hampir setengah badan mereka.

Seperti kisah guru Madrasan Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Tanah Laut. Beberapa gurunya aktif mengajar semua siswa. Hal ini disampaikan Kepala MAN IC Tanah Laut, Hilal Najmi. Ternyata, masih ada banyak guru yang tak ingin siswanya tak mendapat akses pembelajaran.

Untuk itu, sebagian guru tetap melaksanakan pembelajaran daring dan menyesuaikan lokasi untuk melakukan daring. Sebab, dibutuhkan lokasi yang pas dan tidak membahayakan keselamatan para guru.

"Komitmen dan tanggung jawab guru sangat tinggi, mereka yang terdampak banjir tetap semangat untuk melaksanakan KBM daring, walau kondisi banjir. Bahkan ada guru yang tetap mengajar walau di pengungsian," ungkapnya dilansir dari laman Kemenag.

Salah satu guru bernama Sugianto misalnya, tetap terus melaksanakan kegiatan pembelajaran. Meski, ia sempat mengungsi ke tempat yang lebih aman ketika banjir setinggi dada orang dewasa.

Baca juga: 10 Tenda Darurat Kemendikbud untuk Korban Banjir Kalimantan Selatan

Sugianto sebelumnya tinggal di kelurahan Sei Lulut, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.

"Saat ini air sudah mulai surut, air di dalam rumah sekitar 40 centimeter. Meski kondisi seadanya, tetapi KBM daring saya usahakan tetap dilaksanakan agar anak-anak tetap dapat diberikan layanan pembelajaran dan tidak perlu menunggu air di tempat saya kering, karena hal itu akan memakan waktu lama," tutur Sugianto.

Menurutnya, sebagian guru yang terdampak banjir juga melakukan hal yang sama untuk tetap melaksanakan pembelajaran.

"Guru yang terdampak banjir tidak hanya saya, tetapi juga ada beberapa guru yang terdampak banjir. Mereka juga tetap melaksanakan kegiatan pembelajaran agar siswa tetap bisa menerima pelajaran. Kita juga berharap musibah ini segera berakhir sehingga pembelajaran bisa dilaksanakan dengan baik," bebernya.

Baca juga: Kemendikbud: 1.358 Sekolah Rusak akibat Banjir di Kalimantan Selatan

Hal yang sama dialami oleh tenaga kependidikan MAN IC Tanah Laut. Ilham, salah satu guru bahkan terpaksa harus merelakan rumah yang ditinggali ibu dan saudaranya, lenyap ditelan banjir.

Rumahnya, yang berada di Desa Panjaratan, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut hanya menyisakan bagian atap, sedangkan badan rumah terendam banjir.

Begitu ditanya mengenai bantuan, Ilham menjawab bahwa sudah menerima bantuan dari relawan, pemerintah, dan bahkan dari Kepala MAN IC Tanah Laut. "Alhamdulillah bantuan berupa sembako dan pakaian sudah kami terima," terang Ilham.

Meski begitu, semangat para guru menjaga pembelajaran peserta didiknya masih tinggi. Kini, keduanya berharap bencana segera selesai dan lekas pulih.

Sebab, saat ini pun akses pembelajaran daring juga sedikit terhambat di lokasi bencana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com