Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Tulisan Tangan Sedunia, Mana Lebih Baik: Tinta atau Keyboard?

Kompas.com - 23/01/2021, 11:11 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Tidak banyak mengetahui, tanggal 23 Januari diperingati sebagai Hari Tulisan Tangan Internasional. Peringatan ini telah berlangsung sejak tahun 1977 yang diiniasi oleh Asosiasi Produsen Alat Tulis atau Writing Instrument Manufacturers Association (WIMA).

Namun, di era digital saat ini, menulis tangan menjadi tantangan tersendiri dan tereduksi dengan penggunaan keyboard atau papan tombol.

Kemampuan digital memungkinkan kita menghasilkan teks, khususnya dalam sisi profesional di dunia pekerjaan, yang dengan kecepatannya semakin menggantikan tulisan tangan.

 

Mungkin pertanyaan ini menjadi menggelitik: kapan terakhir kali menulis panjang dengan menggunakan tangan?

Namun, meskipun meski semua hal terkait digital memang memberikan sejumlah keunggulan, beberapa ahli masih mengingatkan pentingnya peran tulisan tangan dalam memengaruhi keterampilan membaca dan belajar.

Baca juga: Orangtua, Yuk Ajari Anak Menulis Cerpen

Manfaat tulisan tangan

Tulisan tangan menuntut gerakan kompleks yang secara bersamaan memicu impuls sensorik, motorik, dan kognitif,” jelas Edouard Gentaz, Direktur Ilmiah Organisasi Riset Prancis CNRS yang juga profesor psikologi perkembangan di Universitas Jenewa.

Ia menjelaskan, saat menggunakan papan tombol, seorang anak akan selalu bekerja dengan cara yang sama: menekan tuas tombol-tombol, dan melakukan gerakan-gerakan selalu sama terus menerus.

Hal ini berbeda saat anak menulis tangan di mana tangan anak membentuk huruf, menggunakan memori visual sesuai dengan kemampuan motorik halusnya.

"Pengalaman dan sensasi menulis secara manual sama seperti yang didapatkan anak saat mengunting, meremas, bahkan menyobek dan menjadi hal yang tidak bisa didapatkan jika hanya menggunakan keyboard," ungkap Gentaz.

Mesti sama-sama menghasilkan tulisan, menulis di kertas dinilai lebih menantang, hal ini dikarenakan hal ini membutuhkan proses kerja panjang, dan memerlukan kecermatan.

“Materi tulisan yang menggunakan tangan, lebih terstruktur dalam hal pemikiran dan isi dan dapat dibuktikan dipelajari pada saat yang sama, berbeda dengan materi yang diketik," jelas Gentaz.

Stephanie Ingrid Müller, Pendidik Seni dan Media dari Institut Mediastep di Nuremberg, Jerman, juga menegaskan menulis dan menggambar dengan tangan menjadi kompetensi dasar untuk banyak hal.

Pengalaman menulis, menurutnya, dapat membantu perkembangan seseorang dalam berpikir dan tentunya keterampilan motorik halus yang dibutuhkan melalui gengaman tangan.

Di sisi lain, jurnalis Amerika Anne Trubek menyampaikan menulis dengan komputer, menurutnya, memungkinkan kita berpikir cepat, terbebas dari kendala menulis (tangan) yang sering membuat kehilangan alur berpikir, tepat di tengah proses pengembangan sebuah artikel.

Marieke Longchamp dan Jean-Luc Velay, dua ahli saraf di CNRS Universitas Aix-Marseille, Perancis, menunjukkan dalam sebuah penelitian pada anak usia tiga hingga lima tahun bahwa anak-anak yang menyalin surat dapat mengenali huruf lebih cepat daripada anak-anak yang secara khusus hanya menggunakan keyboard saat mempelajari huruf.

"Beragam manfaat yang dapat dirasakan dengan menulis tangan ini, mendorong Faber-Castell terus mengkampanyekan menulis secara manual," ujar Public Relations Manager PT Faber-Castell International Indonesia, Andri Kurniawan melalui rilis resmi (21/1/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com