Mereka harus berdiskusi dan membuat cerita dari video-video tersebut. Tentunya di sini ada proses komunikasi dan kerja sama di antara mereka. Kemampuan di bidang audio visual pun menjadi nilai tambah.
Saat pembuatan video itu, mahasiswa akan mendiskusikan mengenai cerita, proses produksi dan sebagainya. Mereka harus bertukar pikiran, berdiskusi dan bahkan harus berdebat.
"Tetapi, mereka dituntut untuk tetap saling menghormati dan menghargai," ucapnya.
3. Diselenggarakan secara bergantian
Setiap tahun, proyek ini diadakan secara bergantian di antara negara peserta. Kegiatan jumpa darat ini diadakan bulan Januari karena merupakan masa libur bagi semua negara peserta.
Di acara ini, mahasiswa akan bertemu dengan teman dari negara lain. Meskipun baru bertemu, biasanya mereka langsung akrab dan komunikasi berlangsung cair. Sementara itu, para dosen akan menganalisis kegiatan para mahasiswa.
"UPN Jogja pernah menjadi host acara ini pada 2017. Sebenarnya, tahun ini kami dijadwalkan kembali untuk menjadi host, tetapi karena pandemi Covid-19 maka kegiatan dilakukan secara online. Karena alasan pandemi juga, tahun ini peserta dari China absen," jelas Agung.
4. Berprinsip saling menghargai
Sebagai sebuah kerja sama internasional, proyek ini sudah berjalan dalam rentang waktu yang lama. Hal ini dimungkinkan karena di antara peserta saling menghargai dan menghormati.
Tidak ada peserta yang merasa lebih unggul dari pada yang lain. Selain itu, d'CATCH sudah menjadi kegiatan internasional unggulan di Jurusan Ilmu Komunikasi UPN Jogja.
Baca juga: Prodi Humas UPN Jogja Adakan Seminar, Bakal Bahas Ini
Ada banyak manfaat yang didapatkan dari kegiatan ini, salah satunya jaringan internasional. Proyek ini adalah proyek kerja sama dan bukan kompetisi.
Ini adalah alasan lain kenapa proyek ini menjadi awet. "Kami tidak pernah membuat penghargaan-penghargaan, untuk peserta terbaik misalnya. Semua adalah teman yang terbaik dan harus saling menghargai," pungkas Agung Prabowo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.