KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud) Nadiem Makarim mengaku begitu menantang dan penuh rintangan yang terjadi di tahun 2020.
Meski begitu, kata Nadiem, Kemendikbud bersama banyak pihak sanggup dan terus melakukan berbagai penyesuaian proses belajar dalam kondisi pandemi Covid-19.
Baca juga: Meski Tak Sempurna di PJJ, Kemendikbud: Jangan Rendahkan Guru
"Yakni, dengan menyalurkan bantuan kuota internet dan penerbitan kurikulum darurat," ungkap Nadiem melansir laman instagram resminya, Sabtu (2/1/2020).
Di tahun lalu, bilang Nadiem, seluruh dunia terbalik, khususnya di sistem pendidikan. Di mana sistem pendidikan Indonesia menjalankan pembelajaran jarak jauh ( PJJ) secara daring (online).
"Sistem pendidikan keempat terbesar di dunia menjadi tugas yang tersulit. Apalagi setelah pandemi Covid-19 tiba," jelas dia.
Ada beberapa pelajaran yang bisa diambil dari pengalaman di 2020, khususnya mengenai dirinya sebagai orang nomor satu di Kemendikbud.
Lalu, lanjut dia, ada pelajaran yang bisa dipetik ketika menjadi ayah dan sebagai pendidik.
"Saya yakin ke depan akan ada banyak hal baik yang bisa kita lakukan dan dapat kita rasakan. Selamat datang di 2021," ungkapnya.
Nadiem sebelumnya telah menyebutkan, ada sembilan kebijakan yang dijalankan Kemendikbud sepanjang pandemi Covid-19.
Kebijakan pertama terkait bantuan kuota gratis internet untuk siswa, mahasiswa, guru, dosen, dan lainnya.
Baca juga: Kemendikbud: Program Kuota Gratis Dilanjutkan di 2021
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan