Penerapan hybrid learning sama seperti dengan pembelajaran yang dilakukan selama ini, yaitu dimulai dengan persiapan. Persiapan hybrid learning dimulai dengan melakukan analisis peserta didik, konteks dan konten pembelajaran atau perkuliahan.
Hasil dari analisis ini untuk memetakan kompetensi harus dikuasai oleh peserta didik melalui tatap muka secara langsung atau mandiri secara daring. Selanjutnya hasil analisis tersebut dituangkan ke dalam silabus atau rencana pembelajaran.
Pelaksanaan hybrid learning dapat dilaksanakan dengan pembagian peserta pembelajaran dalam satu kelas dibagi menjadi dua shift. Untuk minggu pertama misal shift A pembelajaran tatap muka shift B pembelajaran secara daring.
Sebaliknya pada minggu kedua shift A pembelajaran secara daring shift B pembelajaran tatap muka. Pembelajaran tatap muka dilakukan secara langsung di dalam kelas.
Pembelajaran secara daring dilakukan untuk memfasilitasi interaksi daring dengan menggunakan learning management system (LMS), misal Edmodo, Google Classroom, Google Meet, Zoom Meet, Skype, Whatsapp atau media daring lain.
Pembelajaran secara daring real time sebaiknya juga disertai tugas mandiri dan terstruktur.
Evaluasi pembelajaran hybrid learning mencakup evaluasi atau hasil capaian pembelajaran untuk mengukur penguasaan kognitif, psikomotorik, dan afektif. Ujian dapat dilakukan secara tata muka di sekolah atau dilakukan secara daring.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.