Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Perpusnas: Budaya Literasi Jadi Kunci Lahirkan SDM Unggul

Kompas.com - 10/12/2020, 16:48 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

 

KOMPAS.com - Budaya literasi menjadi jalan utama guna mencerdaskan dan mensejahterakan anak bangsa sekaligus mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul untuk kemajuan Indonesia.

Hal ini menjadi benang merah dalam talk show bertajuk "Budaya Literasi untuk Mewujudkan SDM Unggul Indonesia Maju" bersama Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando bersama Anggota Komisi X DPR, My Esti Wijayati, Kamis (10/12/2020)

Syarif Bando mengatakan Perpustakaan Nasional harus mampu mentransferkan ilmu pengetahuan yang ada dengan segala keterbatasan, termasuk SDM dan anggaran yang masih rendah. Hal ini menjadi tantangan yang tengah dibangun.

"Tujuan akhir kita adalah menghantarkan masyarakat Indonesia menuju masyarakat yang adil dan makmur. Maka kami membangun strategi literasi dan menjadi fasilitator untuk semua anak bangsa agar memiliki literasi pengetahuan, keterampilan, dan keahlian sehingga mampu berdaya saing," ujar dia.

Salah satu mencetak SDM yang berdaya saing dengan ruang kreativitas yang dibuat perpustakaan lewat program transformasi layanan berbasis inklusi sosial. Dengan begitu akan saling berbagi pengalaman, belajar secara kontekstual, dan melatih kecakapan keterampilan.

Baca juga: Seperti Ini Awal Perkembangan Literasi Anak dan Cara Mengajarkannya

Jadi dengan adanya kualitas SDM memiliki kemampuan literasi yang diharapkan mampu mengerek kreativitas masyarakat dan menipiskan kesenjangan terhadap akses informasi.

Syarif menjelaskan kemampuan literasi sebagai modal manusia merupakan salah satu kontributor utama bagi pertumbuhan ekonomi. Individu dengan kemampuan literasi yang baik memiliki peluang besar untuk sukses di pasar kerja.

"Literasi adalah modal penting ketika memasuki persaingan global yang menjadikan manusia berfungsi maksimal dalam masyarakat. Kecakapan hidup bersumber dari kemampuan memecahkan masalah melalui kegiatan berpikir kritis. Kata kuncinya adalah sinergi," ungkap Bando.

Tumbuh kembang literasi mestinya tidak hanya dilaksanakan di institusi pemerintah dan pendidikan formal sehingga penting untuk membangun atensi bahwa untuk mewujudkan masyarakat yang literat merupakan tugas bersama segenap lapisan masyarakat.

"Kemajuan infrastruktur dan teknologi 4.0 hendaknya sejalan dengan peningkatan SDM. Perpustakaan memainkan peran optimalisasi kapasitas SDM yang menjadi kunci Indonesia maju di masa depan. Alhasil menciptakan SDM yang unggul, mandiri, dan berdaya saing di era global," jelas Bando.

Anggaran literasi masih minim

Sementara My Esti Wijayati menjelaskan meningkat budaya literasi di Indonesia yang masih rendah masih menjadi pekerjaan rumah besar.

Ia mengatakan, "sekarang bukan pada membaca dan berhitung saja tapi kemampuan akses mendapatkan ilmu pengetahuan dan menerjemahkan menjadi kegiatan guna meningkatkan perekonomian dan masyarakat menjadi lebih sejahtera."

"Budaya literasi, infrastruktur, dan peningkatan SDM harus berjalan seiring. Untuk menciptakan SDM yang unggul, jangan hanya di perkotaan saja, namun juga hingga ke tingkat masyarakat pedesaan," jelasnya.

Baca juga: Pelanggan Gramedia Turut Berdonasi demi Kemajuan Pendidikan dan Literasi

Diakui, hal ini menjadi "PR" semua pihak termasuk Bappenas, Kemendikbud harus membuat upaya ini menjadi skala prioritas untuk mewujudkan SDM yang unggul.

Kunci utamanya adalah indeks literasi yang memadai atau tinggi, sehingga nantinya masyarakat pedesaan juga memahami dengan melakukan gerakan masif budaya literasi itu sangat penting.

"Untuk itu, kami di legislatif juga akan berupaya meningkatkan anggaran literasi karena saat ini dengan adanya pemotongan dana akibat pandemi covid-19, semua menjadi berjalan tidak maksimal," ujar dia.

Faktanya, lanjut Esti, minimnya anggaran di berbagai daerah membuat budaya literasi cukup rendah dan SDM-nya dengan kemampuan terbatas.

Untuk itu diperlukan skala prioritas utama meningkatkan budaya literasi. Hal ini demi mewujudkan keinginan bersama, dan tentunya membutuhkan sinergi kuat dan saling mendukung satu sama lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com