Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/12/2020, 11:12 WIB

KOMPAS.com - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) memprediksi akan terjadi peningkatan kasus covid secara signifikan di sejumlah provinsi, kabupaten/kota yang menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 9 Desember 2020.

Dewan Pakar FSGI Retno Listyarti mengatakan, membuka sekolah tatap muka pada Januari 2021 sangat berpotensi menimbulkan klaster sekolah, sehingga harus benar-benar mempertimbangkan kenaikan kasus pasca Pilkada dan liburan akhir tahun.

Jika kasus meningkat signifikan, kata dia, pemerintah baiknya menunda dahulu buka sekolah tatap muka di bulan Januari 2021.

Baca juga: Kuliah Tatap Muka Januari 2021, Mahasiswa Pahami Aturan Ini

"Pemerintah harus melindungi guru dan anak didik. Inkubasi dilihat, kemudian baru ditentukan kapan sekolah dibuka saat kasus landai di kota itu," paparnya dalam konferensi daring, Minggu (6/12/2020).

Pilkada serentak 2020 sendiri akan digelar di 9 provinsi, 37 kota dan 224 kabupaten di Indonesia. Pilkada di laksanakan pada Rabu, 9 Desember 2020.

Sebanyak 715 pasangan calon siap meramaikan Pilkada 2020 di 270 daerah. Libur sekolah di mulai 19 Desember 2020, hampir bersamaan waktunya dengan cuti bersama.

Berdasarkan hasil pantauan seluruh anggota FSGI di sejumlah daerah yang menggelar Pilkada Desember 2020, menunjukkan fakta fakta bahwa selama proses Pilkada sudah terjadi pengerahan massa dalam jumlah besar, melakukan pawai dan mayoritas peserta tidak mengenakan masker, hal tersebut terpantau di kabupaten Bima.

Baca juga: Lowongan Kerja BCA Desember 2020 untuk Lulusan D3-S1

Selain itu, daerah yang menggelar Pilkada serentak akan berpotensi terjadi juga penambahan kasus karena setelah Pilkada ada cuti bersama, liburan akhir tahun dan liburan natal.

Daerah yang tidak menggelar Pilkada pun, terang Retno, juga berpotensi sama ketika liburan akhir tahun akibat cuti bersama, liburan sekolah dan liburan natal secara signifikan.

"Sehingga berpotensi kuat terjadi penambahan kasus, karena terjadi pergerakan manusia dari satu daerah ke daerah lain," ujarnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+