Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar Keberhasilan E-Commerce China, UBM Gelar Seri Webinar "Approaching China"

Kompas.com - 02/12/2020, 12:15 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Sejak tahun 2016, China berhasil menduduki peringkat pertama penjualan tahunan dengan angka 714,58 milliar dollar dari pasar e- commerce global, dan diprediksi akan naik sebesar 27 persen dalam 5 tahun mendatang.

Terkait hal ini, Program Studi Bahasa dan Budaya Tionghoa dan Program Studi Manajemen Universitas Bunda Mulia (UBM) berkolaborasi dengan platform belajar mandarin online ChineseRd menggelar webinar internasional dengan tema “China E-Commerce” (30/11/2020).

Kegiatan ini merupakan merupakan kegiatan terakhir dari rangkaian kegiatan “Approaching China 2020”.

Wakil Rektor Bidang Akademik UBM, Kandi Sofia Senastri Dahlan menyampaikan kegiatan ini membuktikan krisis pandemi global Covid-19 tidak menyurutkan semangat civitas akademi UBM.

"Kegiatan ini memberikan pembahasan substantif tentang pergerakan dan kemajuan e-commerce kepada generasi muda Indonesia," harap Kandi Sofia melalui rilis resmi.

Baca juga: Mahasiswa ITS Ciptakan Kotak Distribusi Vaksin, Cocok untuk Daerah 3T

Webinar ini dihadiri lebih dari 765 peserta, terdiri dari 667 mahasiswa dari 61 universitas di dalam dan luar negeri, dan 75 siswa SMA/SMK dalam negeri, serta masyarakat umum. Hadir pula peserta internasional dari Malaysia, RRT, Taiwan, Vietnam, dan Thailand.

Sebagai pembicara utama, Sendy D. C. Sopacua, Head of Supply Chain JD.ID, mengungkapkan keberhasilan JD.ID masuk dalam daftar "Fortune 500" antara lain karena visi JD.ID yang menyasar transformasi ekonomi.

"JD.ID dapat memanfaatkan pergeseran preferensi masyarakat yang beralih dari eknomi konvensional menjadi ekonomi digital," tegas Sendy.

Ia juga menyampaikan ulasan terkait tiga strategi bisnis utama JD.ID, meliputi penguatan jaringan e-commerce, sistem keuangan yang kokoh, serta pemutakhiran teknologi. "Tiga hal ini membuat JD.ID dapat bertahan dan berhasil di bisnis e-commerce," jelasnya.

Dalam kesempatan sama disampaikan pula pengumuman pemenang lomba "Mandarin Tongue Twister Challenge" dan "Creative Mandarin Video Challenge".

“Kiranya melalui penyampaian materi talkshow dan webinar yang komprehensif oleh para praktisi dapat menambah pengetahuan dan memperluas wawasan peserta akan penerapan bahasa dan budaya Tionghoa dalam dunia kerja dan bidang-bidang industri terkait," ujar Symphony Akelba Christian, Ketua Program Studi Bahasa dan Budaya Tionghoa UBM.

Ia juga berharap kegiatan ini dapat memotivasi peserta untuk semakin giat belajar bahasa Tionghoa dan budaya Tionghoa. 

Harapan senada juga disampaikan Ceacillia Sardjono, Indonesia Regional Development Director of ChineseRd.

Ia mengatakan, “ChineseRd merasa bangga dapat bekerja sama dengan Universitas Bunda Mulia dalam mengedukasi kalangan muda akan pentingnya belajar bahasa Mandarin dalam era globalisasi."

"Kiranya kerja sama ini dapat dilanjutkan di masa yang akan datang dan memberi manfaat bagi generasi muda dan masyarakat Indonesia,” harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com