Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dialog dengan Maudy Ayunda, Mendikbud: Kami Punya Pelajar Pancasila

Kompas.com - 29/11/2020, 19:28 WIB
Dian Ihsan,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belum lama ini, aktris dan penyanyi Maudy Ayunda berdialog dengan Mendikbud Nadiem Makarim. Dari hasil komunikasi keduanya, ada satu kata menarik yang dilontarkan oleh Nadiem, yakni Indonesia mempunyai program baru yang disebut Pelajar Pancasila.

Menurut Nadiem, Pelajar Pancasila adalah pelajar yang dihasilkan memiliki akhlak mulia, kebhinekaan global, kemandirian, kreativitas, gotong royong, kolaborasi, dan bernalar kritis.

Baca juga: Hari Guru Nasional 2020, Mendikbud: Profesi Guru Mulia dan Terhormat

"Bukan untuk mengikuti gaya dari luar negeri, melainkan untuk menghadapi masa depan yang belum diketahui akan seperti apa perubahannya," ungkap Nadiem dalam siaran live instagram, seperti ditulis Minggu (29/11/2020).

Tak hanya siswa saja, kata Nadiem, guru juga harus memperoleh perhatian khusus. Tujuannya, agar guru juga memperoleh kemerdekaan seutuhnya.

"Jadi profil-profil itu harus kita kembangkan di guru-guru juga. Masalahnya, untuk kita menciptakan kemerdekaan pemikiran anak-anak kita, kita perlu memerdekakan guru," tutur dia.

Maudy sendiri menyebut ada perbedaan sistem pendidikan di Amerika Serikat (AS) dengan Indonesia.

"Tiga perbandingan itu yakni terkait motivasi untuk belajar mandiri, ada rasa ingin tahu, dan keterampilan individu," tutur Maudy.

Di AS, kata dia, konsistem sistem pendidikan yang dipelajari sangat menarik. Konsep itu bisa diaplikasikan di Indonesia.

"Ini juga konsepnya mengajak orang-orang di komunitas itu untuk juga memiliki ownership karena itu bersama-sama mencari cara yang baik," jelas perempuan kelahiran 1994 ini.

Nadiem menambahkan, kini dirinya memang menjadi sorotan banyak orang, setelah diberi amanah menjadi orang nomor satu di Kemendikbud.

"Iya benar, banyak orang mengenal saya waktu di Gojek, tapi enggak seperti ini gitu lho. Mungkin yang paling surprisingly adalah sebenarnya adaptasi yang dibutuhkan secara personal untuk menjadi pejabat publik," tukas Nadiem.

Mengutip wikipedia, Nadiem Makarim dilantik menjadi Mendikbud di Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin pada 23 Oktober 2019.

Baca juga: Mendikbud Jelaskan 9 Program Pendidikan Masa Pandemi di Hari Guru Nasional

Sebelum menjabat sebagai menteri, dia merupakan seorang pengusaha nasional, yang mendirikan Gojek Indonesia. Kini, perusahaan transportasi dan penyedia jasa berbasis daring ini telah beroperasi di Indonesia dan sejumlah negara Asia Tenggara, seperti Singapura, Vietnam, dan Thailand.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com