KOMPAS.com - Perkembangan teknologi di era digital saat ini semakin pesat. Tak heran jika informasi menjadi mudah tersebar di masyarakat.
Informasi itu menyebar dengan cepat melalui media sosial. Karena itu, masyarakat khususnya siswa dan mahasiswa harus bisa mencermati kebenarannya.
Jangan sampai, informasi atau berita yang didapat dari media sosial langsung diterima mentah-mentah dan disebarkan kembali.
Padahal, banyak berita atau media yang tidak terverifikasi. Jadi, mulai saat ini harus lebih cermat dalam menerima informasi dan menyebarkan informasi.
Baca juga: Di Era Digital, Anak Muda Harus Menangkan Persaingan Global
Mengutip akun Instagram TVRI Nasional, Kamis (26/11/2020), berikut ini ada 5 tips anti terpengaruh hoaks (hoax) bagi siswa, mahasiswa, dan masyarakat.
1. Hati-hati judul provokatif
Berita hoaks sering kali memiliki judul yang bersifat provokatif dan mengundang sensasi. Ada juga berita hoaks yang diambil dari media atau surat kabar resmi tapi malah diubah isinya.
Wah, bahaya banget ya. Ingat, jangan lihat dari judulnya saja ya.
2. Cari tahu sumber berita
Bersumber dari Dewan Pers, di Indonesia terdapat lebih dari 43.000 situs yang mengklaim dirinya sebagai media berita.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.