Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/11/2020, 16:20 WIB
Dian Ihsan,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktur GTK Madrasah Kemenag, M Zain mengakui ada tiga syarat dalam mencetak guru hebat, yakni passion, kompetensi, dan komunikasi.

Dari sisi passion, bilang Zain, dapat dipahami sebagai semangat, gairah, dan antusiasme. Passion sangat menentukan karier seorang guru. Guru yang memiliki passion akan melahirkan peserta didik atau siswa yang bersemangat.

Baca juga: Hari Guru Nasional 2020, Mendikbud: Profesi Guru Mulia dan Terhormat

"Guru yang berdedikasi tinggi akan melahirkan kinerja yang baik. Juga akan memengaruhi proses pembelajaran yang berkualitas," ungkap Zain dalam keterangan resminya, Kamis (26/11/2020).

Syarat kedua, sebut dia, terkait kompetensi dan kualifikasi ahli. Jadi guru harus memiliki bidang keahlian, dan juga mereka harus menjadi guru profesional.

Kompetensi juga, sambung dia, terkait dengan kualifikasi pendidikan. Guru yang belum berkualifikasi sarjana harus menempuh pendidikan sarjana. Sebab, kesarjanaan seorang guru akan berbanding lurus dengan penguasaan materi pembelajaran dan itu berujung pada kualitas proses pembelajaran dalam kelas.

"Guru yang menyandang gelar sarjana, sejatinya memiliki kemampuan berpikir logik dan sistematis. Dengan cara berpikir logik inilah yang akan membawa peserta didik menjadi berkualitas tinggi," jelas dia.

Hal ketiga, terkait komunikatif. Salah satu tugas utama guru adalah mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik.

Karena itu, lanjut Zain, pola komunikasi guru sangat menentukan keberhasilan proses pembelajaran.

"Tugas mulia guru harus dibarengi dengan kepiawaian komunikasi. Mentransfer nilai-nilai luhur atau apapun namanya bukanlah perkara mudah. Seorang guru dituntut keahlian khusus untuk tugas yang satu ini," ujarnya.

Guru harus miliki keteladanan dan integritas

Tak hanya ketiga itu, guru juga harus memiliki keteladanan dan integritas. Dia berharap peringatan Hari Guru Nasional dapat menjadi momentum untuk melahirkan guru hebat untuk madrasah bermartabat.

Pada peringatan Hari Guru Nasional, Mendikbud Nadiem Makarim telah menyatakan, profesi guru bukanlah pekerjaan sembarangan. Hal itu dikarenakan, pekerjaaan dilakukan guru sangat mulia, yakni mendidik setiap siswa.

"Guru adalah profesi yang mulia dan terhormat. Banyak upaya yang telah kami jalankan, agar guru bisa menempati posisi tersebut," ucap Nadiem.

Maka dari itu, dia memohon kepada para guru agar bisa mendoakan Kemendikbud dalam meningkatkan kemampuan guru diberikan kemudahan. Nadiem juga berkomitmen agar bisa memperjuangkan hak guru bisa berjalan baik dan lancar, sehingga guru bisa lebih sejahtera.

Dia pun memberi apresiasi kepada para guru yang selalu berinovasi dalam memberikan pembelajaran kepada siswa di tengah pandemi Covid-19. Menurut Nadiem, para guru sudah berhasil menciptakan pembelajaran yang luar biasa di masa pandemi ini.

Baca juga: Hari Guru Nasional, Nadiem Ajak Guru Jadi Teladan Semangat Pantang Menyerah

"Jadi, kami ingin memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua guru, tenaga kependidikan, pemerintah daerah (Pemda), pemangku kepentingan pendidikan yang telah menciptakan perubahan dan inovasi yang sangat luar biasa. Pembelajaran tetap berjalan ditengah segala keterbatasan," ungkap Nadiem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com