Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Guru Nasional, Guru Honorer Kemenag Peroleh Subsidi Gaji

Kompas.com - 26/11/2020, 12:31 WIB
Dian Ihsan,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi telah menyerahkan bantuan subsidi upah (BSU) atau subsidi gaji kepada lima orang perwakilan guru honorer (non-PNS) masing-masing sebesar Rp 1,8 juta.

Penyerahan ini sejalan dengan peringatan Hari Guru Nasional yang jatuh hari ini, Rabu (25/11/2020).

Sehari yang lalu, Kemenag telah memastikan bantuan subsidi gaji guru dan tenaga kependidikan madrasah non-PNS (honorer) akan cair di akhir November atau awal Desember 2020.

Baca juga: Masih Sedikit, Pemda Diminta Ajukan Formasi Rekrutmen Guru Honorer PPPK

Fachrul mengatakan, pada masa pandemi ini guru memiliki peran besar untuk menjaga keberlangsungan bangsa. Dia pun mengapresiasi para guru yang telah berdedikasi tanpa henti selama pandemi Covid-19.

"Meskipun kondisi masyarakat sedang menghadapi pandemi covid-19, akan tetapi guru tetap menunjukkan baktinya kepada peserta didik, dan masyarakat dan negara," kata dia melansir laman Kemenag.

Dia mengaku, langkah ini menjadi bagian ikhtiar bersama untuk terus melaksanakana amanah mencerdaskan bangsa. Medan yang sulit terbukti tidak menjadi halangan untuk menjalankan tugas mulia mendidik para penerus bangsa.

Menurut dia, dedikasi dan semangat guru untuk senantiasan menjaga keberlangsungan Indonesia, perlu terus dilakukan tanpa henti.

"Bakti para guru dari dulu sampai sekarang hingga di masa yang akan datang adalah dimaksudkan untuk menjaga dan melindungi keberlangsungan negeri kita tercinta," jelas dia.

Tugas guru dari masa ke masa

Lanjut dia menjelaskan, setiap peringatan Hari Guru Nasional selalu diingatkan kembali, betapa penting dan terhormatnya tugas guru dari masa ke masa. Bayangkan saja, sejak awal berdirinya bangsa Indonesia, guru telah memiliki peran besar dalam menjaga kebhinekaan yang ada di Indonesia.

"Peran guru dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia sungguh besar dan sangat menentukan. Di masa penjajahan guru selalu menanamkan semangat nasionalisme, patriotisme, dan sikap cinta tanah air," terang Menag.

Dia mengharapkan, agar guru dapat terus meningkatkan kualitas diri secara berkelanjutan, utamanya dalam penguasaaan dunia digital.

Dunia digital dengan media sosialnya, dia menambahkan, telah menjadi candu bagi masyarakat Indonesia, sehingga para guru dituntut untuk dapat memberikan bekal bagi peserta didik, untuk membentengi diri dari ekses-ekses negatif dunia digital tersebut.

Sebelumnya, Direktur GTK Madrasah Kemenag M Zain telah mengatakan, penerima subsidi gaji untuk guru dan tenaga kependidikan raudlatul athfal (RA)/madrasah non-PNS ada sebanyak 543.928 orang. Mereka akan menerima sebesar Rp 600.000 per bulan selama tiga bulan.

Selain itu, kata Zain, ada sebanyak 93.480 guru Pendidikan Agama Islam non-PNS di sekolah umum juga akan memperoleh subsidi gaji dari pemerintah.

"Bantuan ini merupakan weujud kehadiran negara untuk membantu guru, khususnya tenaga honorer di tengan pandemi Covid-19," ungkap Zain.

Baca juga: Subsidi Gaji Guru Non-PNS Kemenag Cair Akhir November

Zain menyatakan, bantuan subsidi gaji ini tidak akan dikenakan potongan. Bantuan ini juga dikirim langsung ke rekening penerima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com