Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi X DPR: DIY Bakal Jadi Percontohan Peta Jalan Pendidikan

Kompas.com - 24/11/2020, 09:14 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) atau yang dikenal sebagai kota pendidikan diwacanakan sebagai tempat untuk dijajaki Peta Jalan Pendidikan Nasional.

Hal itu diungkapkan Anggota Komisi X DPR RI MY Esti Wijayati saat memimpin pertemuan Tim Panja Peta Jalan Pendidikan Nasional Komisi X DPR RI dengan Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam X di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Jumat (20/11/2020).

Menurut Esti, DIY sebagai pusat pendidikan telah banyak menghasilkan bibit unggul tiap lulusannya. Tak hanya itu, pendidikan daring di DIY menjadi salah satu yang dinilai sukses.

"Komisi X ingin mendapatkan masukan dan pandangan mengenai Peta Jalan Pendidikan Nasional," ujar Esti seperti dikutip dari laman DPR RI, Minggu (22/11/2020).

Selain itu, pihaknya juga ingin melihat dua kondisi faktual data penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan di DIY.

Baca juga: Seperti Ini Catatan Kritis Komisi X DPR Terkait Peta Jalan Pendidikan

Sebab, hasilnya akan jadikan rujukan dalam menyampaikan rekomendasi kepada pemerintah dalam pengambilan dan penentuan kebijakan pendidikan.

Terkait revolusi industri 4.0

Esti juga menekankan Revolusi Industri 4.0 akan membawa dampak yang sangat besar dalam kehidupan manusia. Yakni mulai dari gaya hidup, interaksi sosial, bermain, bekerja dan belajar.

"Akibatnya, diperkirakan 51,8 persen potensi pekerjaan di Indonesia akan hilang. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan yang mendalam tentang ide dan penggunaan teknologi dalam pembelajaran," tegasnya.

Hal sama juga diungkapkan anggota Komisi X DPR RI yang lain yakni Illiza Saaduddin Djamal. Pada kesempatan itu dia menilai kondisi nasional dalam rangka menyambut 4.0 era multimedia, era digitalisasi dan era multimedia masih sangat kurang dari segi kesiapan infrastruktur.

"Maka, peta jalan pendidikan nasional yang telah disepakati oleh segenap sektor ini ke depannya menjadi sangat bermanfaat hingga sampai tahun 2035 bahkan sampai dengan 2045 mendatang," terangnya.

"Jadi, secara visioner itu benar-benar harus dilakukan penyusunan yang sangat komprehensif," imbuh Illiza.

DIY berupaya maksimalkan KBM

Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam X menyatakan, Pemda DIY mengupayakan pemaksimalan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara daring salah satunya dengan Jogja Belajar.

DIY telah menjawab tantangan KBM pada masa pandemi Covid-19 melalui Jogja Belajar. Meskipun, beberapa daerah di DIY terkendala dengan jaringan internet, sehingga program Jogja Belajar tersendat.

"Ada daerah yang blank spot terhadap jaringan internet. Gunungkidul yang paling banyak, karena memang geografisnya pegunungan," terangnya.

Baca juga: Pakar UGM: Ini Kendala Utama Pembelajaran Daring di DIY

"Nah kami siasati itu dengan fiber optik. Kami lakukan refocussing anggaran untuk fiber optik. Harapan kami Jogja tidak ada yang blank spot lagi di akhir tahun ini," jelas Paku Alam X.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com