KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh negara membuat tatanan baru dunia. Ada banyak hal baru yang dialami semua orang.
Terkait hal itu, Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar International Conference on Nusantara Philosophy (ICNP) secara daring, Sabtu (21/11/2020).
Dikutip dari laman UGM, Minggu (22/11/2020), Dekan Fakultas Filsafat UGM, Dr. Arqom Kuswanjono mengatakan, konferensi yang ke delapan ini bertujuan untuk menggali berbagai pemikiran dan hasil riset para pakar dan peneliti dari berbagai negara.
Terutama dari Indonesia, Malaysia dan Korea Selatan, terkait kontribusi filsafat dan kearifan lokal dalam rangka membangun tatanan dunia baru di masa pandemi Covid-19.
Baca juga: Akademisi UGM: Libur Panjang, Pelaku Wisata Harus Edukasikan Ini
Sebagai pembicara kunci, Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., menyatakan, ada 4 point penting terkait kontribusi filsafat dan kearifan lokal dalam membangun tata dunia baru di masa pandemi Covid-19.
1. Filsafat nusantara dapat dikembangkan untuk merumuskan dan menjawab:
2. Filsafat nusantara dapat berkontribusi untuk:
3. Filsafat nusantara dapat:
4. Filsafat nusantara dapat:
Sedangkan pembicara lain, Prof. Mukhtasar Syamsuddin mengatakan, bangsa Indonesia telah memiliki filosofi dan kearifan lokal yang kuat untuk mengatasi pandemi Covid-19 yakni Pancasila.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.