Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

XJTLU Academy of Pharmacy: Industri Berkembang Pesat, Lulusan Farmasi Terbatas

Kompas.com - 20/11/2020, 14:33 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Akademi farmasi diyakini memiliki masa depan cerah seiring dengan perkembangan biomedis dan farmasi modern. Terlebih pandemi Covid-19 telah merubah peta kebutuhan inovasi dan penelitian pengembangan obat.

“Industri biofarmasi adalah salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat di seluruh dunia,” kata Dr Yimin Ding, Wakil Presiden Universitas Xi'an Jiaotong-Liverpool (XJTLU) dalam peresmian XJTLU Wisdom Lake Academy of Pharmacy (11/11/2020).

Ding menambahkan, “sektor (farmasi) ini adalah industri yang menarik dengan pengembangan kecerdasan buatan dan nanoteknologi, serta banyak peluang untuk kerja sama lintas disiplin di lapangan.”

Dalam kesempatan sama, Profesor Hualiang Jiang, anggota Chinese Academy of Sciences dan Dekan XJTLU Wisdom Lake Academy of Pharmacy mengatakan, "dibutuhkan banyak biaya untuk mengembangkan bakat dalam biomedis dan farmasi modern, terutama dengan teknologi baru yang semakin cepat melaju."

Baca juga: Cegah Kanker Warga Pesisir Surabaya, Farmasi Unair Lakukan Hal Ini

Kurangnya lulusan farmasi kompeten

Di sisi lain, sekolah farmasi tradisional yang ada saat ini menghasilkan sumber daya sangat terbatas. “Untuk mengejar ketinggalan, kita perlu memanfaatkan setiap sumber daya yang mungkin dan membangun akademi farmasi baru dengan pendekatan pendidikan baru,” ujar Prof. Hualing.

Ia menjelaskan banyak perusahaan biomedis dan farmasi berkembang pesat dalam dekade terakhir namun pada fase ini tantangan datang justru datang dari kurangnya lulusan bidang farmasi yang kompeten.

Menjawab tantangan ini, Universitas Xi'an Jiaotong-Liverpool (XJTLU) meresmikan XJTLU Wisdom Lake Academy of Pharmacy  yang didukung University of Liverpool (UoL), salah satu parent school XJTLU.

Akademi direncanakan menerima mahasiswa pertama pada tahun 2021 dan menawarkan tiga departemen (Ilmu Farmasi, Farmasi, dan Biofarmasi), enam program sarjana dan delapan program magister dan doktoral.

Ditargetkan di tahun 2026 nanti, Akademi akan memiliki total 2.000 siswa.

Pada acara peluncuran Akademi, Profesor Dame Janet Beer, Wakil Rektor UoL dan Wakil Ketua Dewan Direksi XJTLU, mengatakan, “di samping rekam jejak kami dalam pengajaran dan penelitian, inovasi terkini University of Liverpool adalah penelitian antimikroba, penelitian infeksi, kanker, dan farmakologi klinis, yang menjadikan kami pusat penelitian obat."

Ubah landskap pendidikan tinggi

UoL memiliki Department of Molecular and Clinical Pharmacology (Departemen Farmakologi Molekuler dan Klinis) yang terkemuka di dunia internasional, dan pernah dianugerahi Queen’s Anniversary Prize pada tahun 2017.

Kedua universitas berencana untuk bermitra untuk mendirikan XJTLU Offshore Innovation

Center for Emerging Technologies (UK) serta XJTLU-University of Liverpool Pharmacy Research Center, yang akan memanfaatkan keahlian dari kedua institusi.

Baca juga: Pakar Farmasi ITB: Tingkatkan Imun Tubuh dengan Konsumsi Vitamin Ini

Selain itu, Akademi ini juga akan menampilkan Institut Informatika dan Ilmu Data Farmasi, serta Pusat Analisis dan Pengujian Farmasi. Bidang utama penelitian adalah pengembangan obat dan strategi terapeutik baru, AI dan farmasi, serta farmasi klinis.

“Ini adalah waktu yang kritis bagi institusi pendidikan tinggi untuk mendefinisikan ulang diri mereka sendiri. Universitas harus mengubah lanskapnya, terutama interaksi antara universitas, komunitas dan masyarakat," tegas Prof. Youmin Xi, Presiden Eksekutif XJTLU.

Ding menambahkan, XJTLU berada dalam posisi ideal mendirikan Akademi ini karena beberapa alasan.

“Pertama, kami telah mengumpulkan kolaborasi staf internasional dengan pengalaman dan jaringan internasional. Kedua, kami terbuka dan transparan, memungkinkan kemitraan yang kuat dengan pemerintah dan industri. Ketiga, kami telah membangun infrastruktur akademik yang kuat selama bertahun-tahun," tutup Ding menutup penjelasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com