Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal Penting Ketika Membuat CV bagi "Fresh Graduate"

Kompas.com - 18/11/2020, 17:20 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Curriculum Vitae (CV) ibarat kunci untuk membuka gerbang utama perusahaan yang ingin kamu lamar untuk magang atau bekerja. Melalui CV, pihak HRD akan melihat apakah kamu layak menjadi calon kandidat untuk mengikuti seleksi tahap selanjutnya.

Meski begitu, tidak sedikit mahasiswa maupun "fresh graduate" yang masih bingung dalam menyusun CV, terutama bagi kamu yang belum memiliki pengalaman kerja.

Melalui laman Instagram, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam menyusun CV.

Sebelum menyusun, Ditjen Dikti menyarankan kamu untuk melakukan riset sederhana terkait dengan tempat kerja yang ingin dilamar. Apakah bergerak di bidang industri kreatif, perusahaan strategis, agensi atau pemerintahan.

Baca juga: British Council Buka Pendaftaran Beasiswa S2 “Great Scholarship 2021”

"Karena hal ini akan memengaruhi bagaimana insan Dikti melampirkan foto, informasi pengalaman serta keterampilan. Misalnya saja, melamar pada instansi pemerintahan tentu menampilkan gaya foto yang terkesan lebih formal dibanding ketika mendaftar pada startup," saran Ditjen Dikti.

1. Tata letak informasi

Pastikan kamu meletakkan semua informasi penting yang ingin ditonjolkan pada sebelah kiri bagian atas agar pihak perekrut atau HRD akan lebih dahulu membaca informasi tersebut.

Bila menggunakan poin-poin, pastikan urutan teratas adalah pengalaman atau pendidikan terakhir yang kamu jalani.

2. Tampilan foto

Gunakan foto yang profesional dan menarik, sesuai dengan bidang yang akan kamu lamar.

Baca juga: Beasiswa Belajar Data Science dari DQLab UMN, Terbuka untuk Umum

Meski begitu, sejumlah perusahaan bisa saja mencantumkan syarat dalam membuat pas foto, misalnya warna latar belakang foto atau warna jas. Pastikan kamu mengikuti syarat tersebut.

3. Detail informasi pendidikan dan pengalaman

Bila kamu telah memiliki pengalaman kerja sebelumnya, sebaiknya lebih dahulu mencantumkan informasi prestasi yang mungkin pernah didapat, barulah menuliskan lingkup kerja yang dilakukan.

Bagi fresh graduate, kamu dapat mencantumkan nama universitas, prodi/ jurusan, angkatan dan tahun lulus. Tunjukkan pula keistimewaan lainnya seperti IPK yang tinggi, cumlaude dan beasiswa yang pernah diperoleh selama kuliah.

Bagi kamu yang aktif berorganisasi wajib mencantumkan pengalaman tersebut seperti jabatan strategis serta pencapaian yang diraih melalui organisasi tersebut.

Baca juga: 7 Bidang Ilmu Universitas Brawijaya Masuk Peringkat Dunia THE WUR 2021

4. Cantumkan keterampilan dengan jujur

Kamu dapat menuliskan keterampilan (soft skill) yang dimiliki dan relevan dengan pekerjaan atau posisi yang dilamar.

Menurut metode Situation, Task, Action, Result (STAR), kamu dapat mendeskripsikan keterampilan dengan jelas dan rinci yang bertujuan untuk menarik perhatian HRD. Terutama pada result yang dihasilkan selama beberapa tahun terakhir.

Cobalah deskripsikan keterampilan apa saja yang digunakan untuk result tersebut.

5. Bahasa Indonesia atau Inggris?

Penggunaan bahasa perlu diperhatikan apakah kamu melamar untuk perusahaan nasional atau multinasional.

Meski begitu, apapun bahasa yang kamu gunakan, pastikan tata bahasa yang digunakan baik, runut, padat dan jelas.

Baca juga: 4 Kampus Jurusan Komunikasi Terbaik di Indonesia Versi THE WUR 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com