Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Tim Jurusan Kedokteran Terbaik Lolos "Medical Online Championship 2020"

Kompas.com - 16/11/2020, 22:33 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Sebanyak 18 tim memastikan diri lolos untuk mengikuti final ajang Medical Online Championship atau MOC 2020 untuk enam bidang lomba.

Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Asosiasi Pendidikan Kedokteran Indonesia, dan Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia.

Dilansir dari laman resmi Kemendikbud, MOC bertujuan membantu meningkatkan kualitas proses pembelajaran mahasiswa kedokteran di Indonesia.

"Harapan kami, ke depannya kegiatan ini bisa berlangsung terus. Semoga bisa membantu mahasiswa dan fakultas kedokteran untuk bisa meningkatkan kualitas pembelajaran, termasuk bisa terus melakukan inovasi dan mengikuti perkembangan zaman," tutur perwakilan Asosiasi Pendidikan Kedokteran Indonesia, dr Amir Syafruddin.

Baca juga: Sandiaga Ajak Mahasiswa Jadi Pelaku Digital Marketing Pulihkan Ekonomi

Universitas terbaik 6 bidang kedokteran

Universitas yang lolos dalam 6 bidang lomba MOC 2020 adalah:

1. Bidang Infectious Disease:

  • Universitas Sriwijaya
  • Universitas Sumatera Utara
  • Universitas Hangtuah

2. Bidang Neuropsychiatry: 

  • Universitas Diponegoro
  • Universitas Katolik Indonesia Atmajaya
  • Universitas Jember

3. Bidang Cardiorespiratory:

  • Universitas Indonesia
  • Universitas Diponegoro
  • Universitas Syiah Kuala

4. Bidang Digestive:

  • Universitas Diponegoro
  • Unika Atmajaya
  • Universitas Sumatera Utara

5. Bidang Genitourinary:

  • Universitas Hasanudin
  • Unika Atmajaya
  • Universitas Diponegoro

6. Bidang Musculoskeletal:

  • Universitas Lambung Mangkurat
  • Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
  • Universitas Diponegoro

Wacana kompetisi internasional

Sejumlah hambatan yang ditemukan pada ajang yang baru pertama kali digelar ini menurut Amir akan menjadi bahan monitor dan evaluasi demi perbaikan di masa mendatang.

Baca juga: 5 Tips Jadi Mahasiswa Tingkat Akhir

 

Meski begitu, ia melihat hal positif yang paling nyata adalah semangat mahasiswa untuk berkompetisi meski MOC digelar secara dalam jaringan (daring).

"Momen ini bisa menjadi kesempatan mereka bersilaturahmi dengan mahasiswa dari kampus lain dan bisa melihat dan belajar kelebihan fakultas kedokteran lainnya," imbuh Amir.

Soal wacana akan diselenggarakannya kompetisi internasional, menurut Amir harus disikapi para mahasiswa kedokteran sejak saat ini.

"Mereka sudah harus mempersiapkan dari sekarang kalau ingin mengikuti kompetisi mendatang. Mereka harus belajar, diskusi, dan melakukan kompetisi dari tingkat kampus," jelasnya.

Mengingat, ke depannya kompetisi ini akan melibatkan peserta asing, Amir berharap para peserta lokal mulai mempersiapkan keterampilan berbahasa Inggris mereka.

"Selain itu juga penting sekali untuk kita mengumpulkan lebih banyak soal dan mendapatkan juri lebih awal agar lebih siap dalam penilaian," pungkas Amir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com