Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ayah Nasional 2020, Cara Ayah Menjadi Sahabat Anak Belajar

Kompas.com - 12/11/2020, 19:20 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Hasil survei yang dilakukan Tanoto Foundation pada November 2020 kepada 100 orangtua terkait masalah yang dihadapi saat mendampingi anak belajar, hasilnya menunjukkan bahwa 56 persen orang tua siswa jenjang SD dan MI merasa jenuh dan kurang sabar mendampingi anak belajar dari rumah.

Bahkan, 28 persen orang tua siswa SMP dan MTs mengaku kesulitan menjelaskan materi pelajaran kepada anaknya.

Padahal, selama masa pandemi peran orangtua dinilai begitu penting bagi anak, memengaruhi emosional hingga sosial anak, tak sekadar dalam hal akademik.

Praktisi Pendidikan dan Direktur Akademik Sekolah Cikal Tari Sandjojo mengatakan, penting bagi orangtua jadi sahabat anak belajar dari rumah.

Baca juga: Berapa Usia Ideal Anak Belajar Bahasa Inggris?

Menurutnya, generasi saat ini akan jadi generasi sangat unik. Generasi yang dituntut mampu melakukan penyesuaian, kreativitas, hingga problem solving.

"Sehingga masa pandemi jangan dianggap sebagai sebuah beban bagi orangtua. Karena kita jadi sulit. Mindset kita adalah apa yang bisa anak saya kembangkan. Anak saya bisa jadi apa bila keluar dari kondisi ini," papar Tari dalam parenting webinar Orang Tua Sahabat Anak Belajar yang digelar Tanoto Foundation, Kamis (12/11/2020).

Harapannya, kata dia, anak akan tumbuh menjadi anak yang berempati tinggi, peduli, saling berkolaborasi, terus berusaha untuk bisa bertahan, saling menyayangi satu sama lain.

Untuk bisa mewujudkannya, Tari menegaskan bahwa orangtua maupun guru harus menanamkan dalam pikiran bahwa selama anak belajar di rumah, yang dilakukan ialah "pendampingan" bukan "pengganti" guru.

Baca juga: Mendikbud Nadiem soal Pengganti UN 2021: Tidak Perlu Bimbel Khusus

"Dengan begitu, orangtua pun paham bahwa tugasnya adalah mendampingi, tidak berusaha mengambil alih peran guru, terbebani karena juga harus memahami materi belajar, sehingga stres," jelasnya.

Segala hambatan yang dirasakan, imbuhnya, perlu dikomunikasikan dengan wali kelas. Dengan harapan pihak sekolah tidak memberikan beban kepada anak dan orangtua tanpa melihat situasi di rumah.

Maksimalkan peran ayah

Mencintai anak, berkolaborasi dengan guru, menjadikan rumah sebagai tempat yang nyaman untuk belajar, merupakan bentuk peran orangtua agar masa belajar dari rumah berjalan dengan lancar.

Satu aspek penting lain yang dinilai Tari tak boleh terlupa ialah menghormati pasangan. Dalam hal ini, ayah dan ibu perlu menghormati dan melengkapi peran.

Ahli Parenting dari Wellness Counseling and Education Center Chyntia Poedjokerto menambahkan, bila selama ini belajar dari rumah didominasi oleh ibu, saatnya ayah berperan serta dalam pendampingan.

Menurutnya, peran ayah begitu penting untuk mendukung belajar dari rumah, termasuk mendukung tumbuh kembang anak. Peringatan Hari Ayah Nasional 2020 tiap tanggal 12 November, bisa menjadi momen ayah untuk hadir lebih lekat di kehidupan anak.

Baca juga: 4 Kampus Jurusan Komunikasi Terbaik di Indonesia Versi THE WUR 2021

"Bukan sekadar membelikan mainan, dibayari uang sekolah, namun juga waktu dengan anak. Untuk bagaimana bersama-sama memberikan yang terbaik bagi anak," paparnya.

Chyntia pun memaparkan sejumlah cara agar ayah bisa berperan dan menjadi sahabat anak belajar.

1. Mengulang mata pelajaran

Bila pagi hari ayah bekerja, sempatkan untuk mengulang pelajaran anak di malam hari atau akhir pekan. Ayah bisa memilih pelajaran yang paling dikuasainya.

Namun, pahami bahwa dalam hal ini ayah bukanlah pengganti guru, sehingga ayah bisa mengulang pelajaran apapun karena sifatnya mendampingi.

2. Fokus pada life skill

Ayah bisa fokus untuk mengajarkan anak keterampilan hidup, bila secara akademis anak sudah didampingi ibu. Keterampilan hidup menjadi tak kalah penting sebagai bekal anak menjalani kehidupan secara mandiri.

Baca juga: Beasiswa Belajar Data Science dari DQLab UMN, Terbuka untuk Umum

"Misalnya ajarkan anak mengganti ban mobil, itu penting sekali. Bisa juga mengganti keran, mengganti lampu, dan keterampilan hidup lainnya. Memanfaatkan peluang ini," sarannya.

3. Dukungan mental terhadap ibu

Saat ibu bahagia, maka pendampingan belajar dari rumah tentu bisa lebih lancar. Pahami bahwa memegang peran sekaligus, seperti bekerja dari rumah, membereskan rumah, dan mendampingi belajar bukan hal mudah.

Sehingga, ayah bisa berbagi peran dengan ibu sebagi bentuk dukungan mental satu sama lain.

4. Mendukung anak

Sempatkan untuk berbicara hangat dengan anak dalam sesi "one on one". Dalam sesi ini, ayah perlu menjadi pendengar yang baik, dengan cara mendengarkan masalah apa saja yang dialami anak tanpa menghakimi.

Diskusi masalah tersebut dengan anak dan beri jalan keluar. Dengan begitu, anak menyadari bahwa sang ayah ikut hadir dan memahami kondisi mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com