Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digitalisasi Sekolah 2021, Kemendikbud: Sekolah Dapat Bantuan Laptop

Kompas.com - 08/11/2020, 19:38 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menetapkan sejumlah kebijakan terkait Dana BOS dan Program Digitalisasi Sekolah di tahun 2021.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) memastikan pada tahun 2021 pemerintah akan melanjutkan program digitalisasi sekolah.

Sekolah di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), kata Nadiem, akan diprioritaskan menerima bantuan berupa laptop, proyektor, serta perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Program digitalisasi yang akan dimulai tahun depan telah mendapat persetujuan dari Presiden Joko Widodo untuk dikerjakan bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Baca juga: 4 Kampus Jurusan Ilmu Sosial Terbaik di Indonesia Versi THE WUR 2021

Menurut Nadiem, Kemenkominfo dalam hal ini akan memenuhi kebutuhan jaringan internet di semua wilayah sasaran.

Sementara itu, Kemendikbud akan memastikan ada alat yang bisa digunakan di setiap sekolah.

“Jadi itu yang pasti akan kita dorong untuk tahun depan, digitalisasi sekolah,” kata Nadiem.

Tidak hanya terkait pengadaan alat elektronik, lanjut Mendikbud, pada program digitalisasi sekolah ini rencananya Kemendikbud akan membuat suatu platform di mana para guru bisa dengan mudah mengunduh kurikulum dan memilih kurikulum dalam bentuk modul-modul sehingga proses pembelajaran akan jauh lebih efisien.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbud Jumeri menjelaskan, untuk tahun depan anggaran untuk digitalisasi sekolah mencapai Rp 3 triliun.

Baca juga: 4 Kampus Terbaik Indonesia Bidang Ilmu Kesehatan Versi THE WUR 2021

Rencananya, kata Jumeri, setiap sekolah akan menerima 15 laptop dan satu access point.

Laptop yang akan diberikan ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan seperti untuk asesmen kompetensi minimum, asesmen nasional, dan praktikum.

Dari segi penggunaan, Kemendikbud menilai laptop lebih tahan lama daripada tablet. Selain itu, laptop yang dimiliki sekolah itu dapat digunakan oleh siswa atau guru, serta memiliki fungsi yang lebih banyak.

“Total dana yang diinginkan untuk digitalisasi sekolah ini sebenarnya mencapai Rp15 triliun namun untuk setiap tahunnya baru bisa dianggarkan Rp 3 triliun,” tutur Jumeri.

Meski begitu, Nadiem mengatakan digitalisasi sekolah itu bukan hanya penyediaan sarana TIK.

"Tetapi juga mempermudah guru untuk memilih apa yang paling cocok untuk anaknya," terang Nadiem seperti dikutip dari laman Kemendikbud.

Baca juga: Soul Travellers, Cerita 39 Anak Muda Indonesia Menjelajah Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com