Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Besar Unpad: Joe Biden Menang, Bawa Peluang bagi Indonesia

Kompas.com - 08/11/2020, 09:36 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) masih hangat diperbincangkan. Hanya saja, Joe Biden unggul telak perolehan suara elektoral sementara.

Jika Joe Biden menang dalam pilpres AS, maka diproyeksikan bakal membawa angin segar bagi dunia. Bahkan imbasnya juga bakal dirasakan Indonesia.

Demikian diungkapkan Guru Besar FISIP Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof. Dr. Arry Bainus, M.A., dalam diskusi "Satu Jam Berbincang Ilmu" yang digelar Dewan Profesor Unpad secara virtual, Sabtu (7/11/2020).

"Indonesia tetap akan dipandang sebagai salah satu andalan AS di Asia Tenggara," ujar Prof. Arry seperti dikutip dari laman Unpad, Minggu (8/11/2020).

Baca juga: Guru Besar Unpad: Prevalensi Hepatitis B di Indonesia Masih Tinggi

Kebijakan multilateralisme

Menurut pandangan Prof. Arry, nantinya Joe Biden akan cenderung menjalankan kebijakan multilateralisme dengan mengandalkan sekutunya di Asia Tenggara.

Tentu dalam berbagai isu keamanan. Sedangkan Indonesia menjadi negara yang dipandang penting untuk membuat kawasan Asia Tenggara tetap kondusif, terutama berkaitan dengan isu Laut Cina Selatan.

Sehingga Indonesia akan berpeluang menjalin kerja sama bilateral dengan AS di bidang pertahanan, seperti persediaan senjata dan pelatihan militer bagi TNI.

"Namun tergantung diplomasi yang dijalankan Indonesia," imbuhnya.

Peluang berbagai sektor

Tak hanya itu saja, di sektor ekonomi nantinya Joe Biden akan kembali menjalankan kebijakan Trans-Pacific Partnership (TPP) sebagai upaya untuk melawan kekuatan ekonomi Tiongkok yang meningkat.

Namun, meski bukan bagian dari TPP, Prof. Arry menilai Indonesia perlu mempertimbangkan kembali manfaat TPP bagi perekonomian Indonesia.

Prof. Arry memprediksi di sektor lingkungan, Indonesia harus berhati-hati dalam melakukan perdagangan kelapa sawit.

Komitmen Joe Biden yang akan membawa AS kembali masuk ke sejumlah isu global akan cenderung mengikuti Uni Eropa dalam melarang perdagangan terkait "merusak lingkungan", seperti deforestasi, kebakaran hutan, hingga pembalakan liar.

Untuk sektor pendidikan, Indonesia bakal punya peluang kerja sama dalam pemberian beasiswa bagi WNI serta kerja sama dalam pengembangan riset dan teknologi.

Tentu, peluang ini didasarkan atas kebijakan imigrasi yang terbuka dan pemberian kesempatan bagi tenaga ahli dari seluruh dunia untuk mengembangkan bakatnya di AS.

Baca juga: Hobi Koleksi Tanaman Hias? Pakar Unpad Beri Tips Merawatnya

Sektor yang tak kalah penting ialah kesehatan. Indonesia punya peluang dalam kerja sama kesehatan global dengan AS. Salah satunya adalah kerja sama penanggulangan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com