Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud Luncurkan Buku Khusus KKN Tematik Mahasiswa

Kompas.com - 28/10/2020, 18:45 WIB
Dian Ihsan,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim menyebutkan, Kemendikbud telah meluncurkan buku panduan khusus untuk kalangan kampus yang menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik.

"Praktik baik implementasi KKN Tematik, tertuang dalam buku yang diluncurkan pada hari Sumpah Pemuda ini,” ucap Menteri Nadiem dalam webinar Anak Muda Bawa Perubahan, Jakarta, Rabu (28/10/2020).

Baca juga: Mendikbud: Mahasiswa dan Dosen Banyak Berinovasi Saat Pandemi Covid-19

Dengan buku itu, dia mengharapkan kepada generasi muda, khususnya mahasiswa bisa terinspirasi dalam memberikan kontribusi dan perubahan positif pada bangsa dan negara.

Dia menegaskan, program KKN Tematik mahasiswa ini perlu dilakukan di tengah pandemi Covid-19. Dengan begitu bisa menjadi alat pendorong empati di kalangan perguruan tinggi.

"KKN menguatkan empati untuk setia kawan antar sesama, ini juga untuk memberikan solusi permasalahan sosial yang terjadi saat ini," tegas dia.

Program kegiatan KKN Tematik ini, dia mengaku, pihak Kemendikbud sudah menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Setidaknya, kata Nadiem, ada 5.600 mahasiswa yang perguruan tinggi dalam program KKN Tematik. Semua mahasiswa itu diturunkan dari 200 perguruan tinggi yang ada di Indonesia.

"Kita fokuskan dalam mengedukasi ke masyarakat untuk mengadaptasi kebiasaan baru. Sekaligus aktualisasi merdeka belajar yang sedang saat ini lagi didorong," tuturnya.

Nadiem juga mengapresiasi penuh atas semangat dan inisiatif yang dijalankan oleh perguruan tinggi untuk menjalankan kegiatan pengabdian ke masyarakat, bangsa, dan negara.

Baca juga: Peringati Sumpah Pemuda, Nadiem Ajak Pemuda Jadi Agen Perubahan

"Dengan karya nyata tidak sekedar wacana saja, ini mereka lakukan. Mereka lakukan untuk mengabdi ke negeri ini, selamat berjuang untuk mengabdi," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com