KOMPAS.com - Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) gerakan Nasional Budi Waseso secara tegas menepis anggapan gerakan Pramuka mengalami mati suri selama pandemi Covid-19. Sebaliknya Pramuka justru turut ambil peran dalam gerakan kedisplinan dan kepedulian penanganan pandemi ini.
Ketegasan ini disampaikan Budi Waseso dalam Apel Kesiapsiagaan Relawan Pramuka Peduli Penanggulangan Covid-19 di Lapangan Gajah Mada, Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur, memperingati Hari Sumpah Pemuda, Rabu, 28 Oktober 2020.
Kegiatan yang melibatkan 300 orang relawan Pramuka Peduli se-Jabodetabek ini menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Sebenarnya Pramuka tidak vakum. Kita mengikuti program Menteri Pendidikan untuk menjalankan pendidikan tanpa tatap muka. Jadi kita tidak pernah berhenti. Meski secara fisik kita tidak tampil di lapangan, kita tetap bekerja sesuai bidang masing-masing," tegas Budi Waseso.
"Termasuk nanti ini bagaimana Satgas Pramuka bekerja di seluruh Indonesia. Jadi kita tidak hanya tampil untuk dilihat namun juga untuk hasil kerja nyata," ujarnya.
Baca juga: Jokowi Minta Pramuka Bikin Dua Gerakan Ini untuk Hadapi Pandemi
Ia menambahkan, "itulah sebabnya, kami mendukung tema Hari Sumpah Pemuda tahun ini, yaitu 'Bersatu dan Bangkit'. Tema tersebut sejalan dengan apel kesiagaan Pramuka Peduli Penanggulangan Covid-19 yang diselenggarakan hari ini."
"Kita semua harus bersatu dan bangkit untuk menanggulangi dampak pandemi," pesan Budi Waseso.
Dalam sambutannya, Ketua Kwarnas menyampaikan saat ini peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 tahun 2020 ini berlangsung dalam suasana prihatin.
"Seluruh lapisan masyarakat Indonesia bahkan dunia sedang dalam keadaan krisis, akibat adanya pandemi Covid-19. Bermula dari krisis kesehatan, kini menjadi krisis ekonomi," ungkap Budi Waseso.
Dalam laporannya, Ketua Satgas Pramuka Peduli Penanggulangan Covid, Bachtiar menyampaikan sejak pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia awal Maret 2020 hingga saat ini, relawan Pramuka Peduli telah ikut serta secara aktif dalam membantu pemerintah dan masyarakat.
Relawan Pramuka memberikan bantuan melalui berbagai bentuk aktivitas di bidang kesehatan, logistik pangan, serta psikososial.
Baca juga: Jokowi Minta Anggota Pramuka Kuasai Iptek
"Satuan Tugas Pramuka Peduli Penanggulangan Covid-19 hingga saat ini sudah memiliki lebih dari 4.500 orang relawan yang secara aktif melakukan penanggulangan Covid-19," ungkap Bachtiar.
Ia menambahkan, "jumlah ini dipastikan akan terus bertambah, mengingat jumlah anggota Gerakan Pramuka hingga saat ini berjumlah lebih dari 20 juta orang.
Dalam kesempatan sama, Ketua Kwarnas Pramuka mengingatkan dalam upacara Hari Pramuka ke-59 beberapa waktu lalu, Presiden RI Joko Widodo selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional, telah meminta Gerakan Pramuka menumbuhkan dua gerakan penting, yaitu Gerakan Kedisiplinan Nasional dan Gerakan Kepedulian Nasional.