Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati Sumpah Pemuda, Nadiem Ajak Pemuda Jadi Agen Perubahan

Kompas.com - 28/10/2020, 13:53 WIB
Dian Ihsan,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengajak pemuda menjadi agen perubahan. 

"Kaum muda saat ini harus bisa mengubah resah menjadi jalan keluar. Pemuda juga harus menjadi motor sebagai penggerak untuk menuju kemajuan Indonesia," ungkap Nadiem melansir IG resminya, Rabu (28/10/2020).

Baca juga: Penutupan FIKSI 2020, Mendikbud: Siswa Tetap Kritis dan Kreatif di Tengah Pandemi

Masa pandemi Covid-19 yang sulit ini, kata dia, kaum muda harus menjadikan pembelajaran dan penguatan, dalam hal mental dan karakter.

Tak hanya itu, ruang kreativitas pemuda Indonesia tidak boleh mati. Hal itu demi membantu bangsa dalam hal keterbatasan.

Dia menceritakan, dengan segala keterbatasan dan semangat, pemuda mampu bangkit untuk menyelesaikan permasalahan bangsa pada waktu itu. Sehingga lahir hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

"Ingat, 92 tahun yang lalu secarik kertas yang menjadi penyulut mengubah nasib, hal sederhana menghasilkan yang luar biasa, sehingga kita juga merdeka," jelas dia.

Demi menghadapi tantangan saat ini, Nadiem berharap pemuda bisa membuat sasaran yang jela dan terukur untuk kemajuan bangsa.

Tak lupa, lanjut dia, mental juara harus juga diperlukan dalam menghadapi tantangan zaman.

"Mental juara yang siap gagal, kalau kita tidak mampu menyikapi kegagalan. Itu kita jadikan sebagai pembelajaran yang berharga, lalu jadikan risiko itu sebagai peluang," tegas dia.

Rasa optimis pemuda saat ini, dia menambahkan, tidak boleh mati. Karena setiap masalah, pasti ada solusi yang nyata untuk menjadikan lebih baik.

Baca juga: Kemendikbud Bakal Upayakan Digitalisasi Sekolah pada 2021

"Besar harapan saya generasi muda akan banyak berinovasi, agar kita dapat mengantarkan Indonesia ke tempat yang lebih maju dan berhasil. Yakinlah setiap hasil dan perjalanan tidak akan mengkhianati setiap proses yang telah dijalni," pungkas Nadiem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com