Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/10/2020, 17:54 WIB
Dian Ihsan,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Siswa kelas XII SMK Mitra Industri MM2100 bernama Nugroho Wirakusuma sukses membuka bisnis jual beli dan reparasi velg dengan omzet jutaan setiap bulannya.

Pemuda asal tegal ini mengaku ingin melanjutkan sekolah di SMK Mitra Industri, karena telah lama mengikuti karir sukses alumni-alumninya dalam bidang wirausaha. Dia juga tertarik sekolah di SMK Mitra Industri karena browsing dari internet.

Baca juga: Kerek Daya Saing, SMK PGRI Pedan Gandeng Tiga Perusahaan Herbal

"Yang paling menarik dari SMK Mitra Industri itu banyak alumni-alumninya yang kebetulan banyak yang wirausaha juga, buka bisnis," kata Nugroho melansir laman Vokasi Kemdikbud, Selasa (27/10/2020).

Keinginan Nugroho untuk mendalami bidang wirausaha terlihat sejak dia memulai bisnis jual beli burung hias dan keripik pedas yang dijajakan di kelasnya. Berbeda dengan dua bisnis sebelumnya, kini Nugroho lebih tertarik dengan bisnis dari bidang otomotif, yaitu jual beli dan reparasi velg.

"Setelah melakukan riset ringan lewat platform marketplace dan media sosial, saya akhirnya mantap berbisnis velg dengan tabungan yang dimiliki. Kebetulan banyak teman di otomotif. Jadi, ada rasa tertarik sama dunia otomotif," ungkap dia.

Memiliki target harus punya usaha sendiri, dia berharap bisnis yang dijalaninya dapat terus berkembang menjadi lebih baik ke depannya.

"Harapannya, semoga tambah maju. Rencana setelah lulus saya ingin buka ruko sambil kuliah," harapnya.

Peran orangtua dan guru

Demi membentuk karakter, orangtua dan guru merupakan pribadi utama yang akan menjadi contoh dan pendukung utama bagi perkembangan kompetensi dan bakat siswa. Hal ini disepakati oleh Muslim sebagai salah satu guru SMK Mitra Industri yang dalam kesehariannya berhadapan langsung dengan siswa dalam proses belajar.

"Kadang-kadang anak kita kalau tidak diarahkan, mereka tidak timbul minatnya. Kalau sudah diarahkan minatnya, maka minatnya muncul lalu kita support. Itu harapan kami," jelas Muslim.

Alhasil, kerja sama antara orangtua dan guru sebagai pihak sekolah dinilai penting untuk berjalan selaras dan terus memberikan solusi bagi kurikulum pendidikan, agar ke depannya siswa dapat mengerti dan memahami kompetensi apa saja yang dapat dikembangkan dalam dirinya.

"Ibaratnya ketika mereka kita berikan sesuatu, dan terus kalau tidak kuat, ya carikan solusinya. Jadi, jangan complain, tutur Muslim.

Andi Wilar selaku ayah Nugroho menambahkan, kedua orangtuanya selalu memberikan dukungan sepenuhnya terhadap kegiatan bisnis yang dilakukan anaknya. Asalkan selama kegiatan itu positif dan bermanfaat, maka akan didukung dengan baik.

Baca juga: Bersama INKA dan SMK PGRI Mejayan, PNM Genjot Pendidikan Vokasi

"Kalau dari segi keuangan, kita tidak mengeluarkan sepeser pun. Artinya, kalau mau usaha pakai duit sendiri. Karena, suatu saat kalau dia jatuh, maka dia tidak merasa bertanggung jawab ke saya," tukas dia.

 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com