Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Sampah, Mahasiswa Unpad Kembangkan Pasta Gigi Tablet

Kompas.com - 22/10/2020, 17:02 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Kemasan tabung yang kini digunakan mayoritas produk pasta gigi dinilai menjadi penyumbang sampah plastik di Indonesia bahkan dunia.

Demi mengurangi sampah, empat mahasiswa Universitas Padjadjaran mengembangkan kreasi pasta gigi berbentuk tablet yang ramah lingkungan. Penelitian ini difasilitasi oleh Hibah Inovasi Pre-Startup Mahasiswa Unpad (Hipsmu) 2020.

Produk yang diberi nama “Ellite” tersebut dikembangkan sebagai solusi mengurangi limbah plastik akibat penggunaan pasta gigi.

“Pasta gigi itu juga menjadi penyumbang dari sampah plastik. Kami kemudian berpikir bagaimana mengatasinya. Setelah berdiskusi, ternyata pasta gigi dapat dibuat sediaan yang berbeda dengan yang sering kita lihat. Pasta gigi juga dapat dibuat dalam bentuk tablet,” ujar salah satu mahasiswa Nur Fauziana Hayuningtyas, seperti dilansir dari laman Unpad, Kamis (22/10/2020).

Baca juga: Aplikasi Ini Bantu Siswa Pecahkan Soal Matematika

Ketiga mahasiswa lainnya yang mengembangkan produk ini ialah Ayu Safitrie, dan Ayu Rahma Diana dari Fakultas Kedokteran Gigi, serta Rhayza Salsabila Mardhatillah dari Fakultas Farmasi.

Tablet pasta gigi lebih dulu dikunyah

Berbeda dengan pasta gigi pada umumnya yang dikemas dalam kemasan tabung, Tyas menjelaskan Ellite dikemas dalam kemasan toples yang berisi sejumlah tablet.

Untuk menggunakannya, tablet dapat langsung dikunyah dan dilanjutkan dengan menyikat gigi seperti biasa.

“Jadi tabletnya bukan ditelan, tapi memang tablet kunyah. Tabletnya dimasukkan ke mulut, dikunyah. Setelah agak berbusa, disikat menggunakan sikat gigi,” jelas Tyas.

Baca juga: Kuota Gratis Kemendikbud Bulan Oktober Cair, Aplikasi Belajar Kian Beragam

Untuk satu kali sikat gigi, pengguna cukup menggunakan satu tablet. Pasta gigi tablet juga dinilai dapat menjadi solusi bagi pengguna yang sedang bepergian dan merasa repot jika harus membawa pasta gigi biasa.

Selain mudah digunakan dan ramah lingkungan, Ellite juga diyakini unggul karena mengandung zat aktif nano hidroksiapatit dan fluoride sebagai agen remineralisasi.

Menurut Tyas, saat ini belum banyak pasta gigi di pasaran yang menggunakan nano hidroksiapatit.

"Padahal zat ini dapat menutupi lubang terkecil pada gigi karena ukurannya yang nano," terangnya.

Penelitian pasta gigi tablet ini pun terus dilakukan pengembangan. Evaluasi terus dilakukan untuk penyempurnaan produk untuk dapat memasuki tahapan uji klinis.

Baca juga: Beasiswa Kuliah S1-S2 di Melbourne Australia, Senilai Rp 103 Juta

Pasta gigi tablet ini direncanakan akan dikemas dalam toples bambu karena dinilai ramah lingkungan. Dalam proses produksi kemasan, tim pun melibatkan para pengrajin di Jatinangor.

Ke depannya, selain pasta gigi, Ellite juga akan dikembangkan ke sejumlah produk kesehatan gigi lain yang lebih ramah lingkungan.

Di antaranya pembuatan sikat gigi, benang gigi, dan obat kumur dari bahan dasar atau bentuk sediaan yang lebih ramah lingkungan dibandingkan yang ada di pasaran saat ini.

“Kami sebagai mahasiswa ingin berpartisipasi dalam mengurangi sampah di negara ini. Inginnya si dari hal kecil yang dari konsumsi kita sehari-hari. Harapannya kami ingin memberikan solusi bagi negeri kami sendiri,” harap Tyas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com