Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dies Natalis Ke-67 UKI, Kerjasama Internasional Terus Ditingkatkan

Kompas.com - 19/10/2020, 13:55 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta, menyelenggarakan Sidang Terbuka Senat perayaan Dies Natalis ke-67 UKI pada 15 Oktober 2020 secara virtual.

Diadakannya Dies Natalis ke-67 UKI secara daring tentu sebagai upaya mematuhi protokol kesehatan dan mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Menurut Rektor UKI, Dr. Dhaniswara K. Harjono, S.H., M.H., MBA tema yang diambil ialah "Digitalisasi dan Internasionalisasi menuju Akreditasi Perguruan Tinggi Unggul".

"UKI mempersiapkan mahasiswa-mahasiswa untuk menjadi sumber daya manusia yang berdaya saing di pasar kerja," ujar Rektor UKI dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (19/10/2020).

Baca juga: Produk Herbal Mahasiswa UB Juarai Kompetisi Pangan Tingkat Asia

Bangun program digitalisasi

Tahun 2020 ini, UKI mengutamakan kegiatannya untuk memfasilitasi pelaksanaan Tridarma perguruan tinggi.

Yakni dengan membangun Program Digitalisasi yang mendukung sepenuhnya pelaksanaan Tridarma di Universitas Kristen Indonesia secara daring.

Dalam kondisi seperti ini maka seluruh Sivitas Akademika UKI diharuskan untuk lebih kreatif dan inovatif.

Untuk itu, kegiatan Internasionaliasi di tahun 2020 ini tetap berlangsung dengan baik dengan melakukan komunikasi secara online dengan berbagai institusi di luar negeri demi menjadikan UKI sebagai kampus bertaraf Internasional.

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI, Dr. (HC), dr. Agung Laksono, dalam orasi ilmiah virtual menyatakan, kerjasama dapat dilakukan baik dengan luar negeri dan dalam negeri untuk menuju Akreditasi Perguruan Tinggi Unggul.

Pentingnya kolaborasi

Tentu kerjasama dengan lembaga yang berhubungan dengan tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian juga pengabdian kepada masyarakat.

"Kolaborasi dengan lembaga internasional seperti pertukaran dosen dan mahasiswa harus didukung seluruh sivitas akademika," kata Agung Laksono.

Agung mengingatkan pentingnya UKI bekerjasama dengan pihak lembaga lain dalam hal pendanaaan terutama pada proses penelitian dan pengembangan tenaga pendidik serta mahasiswa.

Namun, Agung menyatakan bahwa kemampuan infrastruktur yang memadai menjadi salah satu syarat untuk bekerjasama dengan lembaga internasional.

"Digitalisasi menjadi hal penting untuk mendukung proses belajar. Salah satunya jurnal internasional dapat diakses oleh sivitas akademika UKI," ungkap alumni FK UKI tersebut.

Mahasiswa bisa manfaatkan teknologi

Sebelum Dies, UKI mengadakan webinar nasional dengan menghadirkan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbud, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D.

"Saat ini kita berada di era Revolusi Industri 4.0 yang berpotensi memunculkan lapangan pekerjaan baru berbasiskan teknologi digital," katanya.

"Semangat Kampus Merdeka di era digital adalah agar mahasiswa mempunyai kompetensi yang luas sesuai kebutuhan dunia kerja dengan memanfaatkan teknologi," imbuh Prof. Nizam.

Menurut Nizam, kampus modern ialah kampus yang mendorong kreativitas mahasiswanya. Untuk itu, seluruh Sivitas Akademika UKI diharapkan menggairahkan semangat untuk maju membangun Indonesia Jaya dan berdaulat.

Baca juga: Ini Tugas Mahasiswa Sebagai Duta Perubahan Perilaku Selama Pandemi

Tentu semua ada pada bidang teknologi dan pengetahuan serta dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat luas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com