KOMPAS.com - Sains dan seni kerap kali ditempatkan dalam posisi saling berseberangan antarkeduanya, termasuk dalam dunia pendidikan. Namun, Festival Sains dan Budaya (FBS) justru menyandingkan keduanya sebagai kegiatan siswa yang sama unggul.
Pagelaran tahunan FSB yang digelar Eduversal Indonesia merupakan merupakan penggabungan program besar tingkat nasional yaitu Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) dan Olimpiade Seni dan Bahasa Indonesia (Osebi).
Direktur Eduversal Indonesia, Dwi Prajitno Wibowo menjelaskan penggabungan kompetisi sains dan budaya menjadi kekuatan dari gelaran ini.
"FSB merupakan gabungan progran besar ISPO yang saat ini memasuki tahun ke-13 dan Osebi yang telah masuk tahun ke-7. Selain penggabungan ini, keunggulan FSB adalah adanya konsep terbuka tanpa batasan," jelas Dwi.
Dwi menegaskan, "artinya, setiap sekolah tidak dibatasi dalam mengirimkan perwakilan untuk mengikuti kategori sains maupun seni budaya. Semua siswa punya peluang yang sama untuk berkompetisi baik di ISPO maupun Osebi."
Baca juga: Survei: Kualitas Guru Jadi Pendorong Terbesar Prestasi Siswa
Tahun ini, FSB yang dilaksanakan secara daring dan mengangkat tema "Kreativitas Tanpa Batas" diharapkan memapu menjadi pemantik semangat siswa Indonesia untuk keluar dari keterbatasan yang ada.
"Kita tetap menggelar FSB secara daring tahun ini di tengah pandemi dengan harapan dapat menjadi penyemangat anak-anak kita untuk keluar menembus batas-batas keterbatasan yang ada, baik keterbatasan karena individu maupun keterbatasan akibat pandemi Covid-19," jelas Dwi dalam konferensi media, Sabtu (17/10/2020).
Ia menambahkan, melalui FSB 2021 pihaknya hendak melahirkan generasi gemilang bangsa yang tak ragu berinovasi, berperadaban tinggi, mempunyai karakter dan mental kuat, dan bermartabat.
FSB sebelumnya telah diikuti 383 proyek bidang sains dari 740 siswa dan 294 proyek bidang seni budaya dari 244 siswa.
Meskipun dalam keterbatasan di masa Pandemi ini, Dwi menyampaikan pihaknya tetap berusaha mendorong setiap generasi muda berbakat untuk menembus batas-batas kreativitas mereka dan membangun sendiri masa depan yang mereka impikan.
"Upaya untuk terus membangun karakter generasi muda bangsa harus terus dilakukan demi terbangunnya mental putra-putri bangsa yang dapat mengurai dan menganalisa masalah serta memberikan solusi dalam setiap tantangan zaman," jelasnya.
Rangkaian acara FSB 2021 akan dilaksanakan dengan jadwal sebagai berikut:
Baca juga: Survei: 9 dari 10 Siswa Setuju Aplikasi Belajar Online Bantu Persiapan Ujian
Dalam kesempatan sama, Presiden ISPO, Prof. Riri Fitri Sari menyampaikan pandemi Covid-19 telah mendorong dunia pendidikan melakukan adaptasi dalam proses pembelajaran.
"Kita membentuk dunia baru akibat pandemi. Kita semua beradaptasi, termasuk siswa kita. Guru-guru juga melakukan adaptasi dalam cara pembelajaran. Dalam FSB ini kita akan melihat bagaimana siswa-siswa, dengan tetap menggunakan protap kesehatan, melakukan Merdeka belajar yang disebutkan oleh menteri sebagai cara baru untuk paradigma pendidikan," ujar Prof. Riri penuh optimisme.