Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tampilkan Wajah Islam Merangkul, Kemenag Gelar "YouTuber Shalawat Summit"

Kompas.com - 15/10/2020, 15:10 WIB
Dian Ihsan,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) menggelar ‘YouTuber Shalawat Summit’ pada rangkaian peringatan Hari Santri 2020 yang mengusung tema "Dengan Shalawat Indonesia Kuat", Rabu (14/10/2020).

Dalam event yang digelar secara online ini, Kemenag mengajak tiga YouTuber Pelantun Shalawat ternama yang sekaligus menjadi representasi musisi shalawat dengan variasi genre pada eranya. Sulis Zehra menjadi pelantun shalawat legenda di era 2000-an, era saat pita kaset masih merajai.

Baca juga: Dana BOP Rp 578 Miliar Siap Cair ke Pesantren dan Pendidikan Keagamaan

Selain itu, Veve Zulfikar Basyaiban dan Syakir Daulay merupakan youtuber shalawat yang sedang trending saat ini. Selain tadi, ada puluhan YouTuber Pelantun Shalawat lainnya yang juga turut serta berpartisipasi aktif di kegiatan YouTuber Shalawat Summit ini.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag, Waryono Abdul Ghofur mengatakan, shalawat yang dinyanyikan oleh teman-teman YouTuber dengan lantunan yang merdu dan indah adalah gambaran Islam yang sesungguhnya.

"Kita harus menampilkan Islam yang ramah, bukan yang marah, Islam yang merangkul. Dan itu direfleksikan serta diaktualisasikan oleh kalangan madrasah dan pesantren," ungkap Waryono dalam siaran persnya yang diperoleh media, Kamis (15/10/2020).

Waryono juga mengaku bersyukur bisa bertatap muka dengan YouTuber pelantun shalawat bahkan secara virtual yang mungkin belum pernah terbayangkan sebelumnya.

"Alhamdulillah, ini menyuarakan suara Islam yang indah dan ini diperlukan untuk pergaulan di Indonesia dan dunia. Kita harus melawan hoaks dengan keindahan Islam, dengan perilaku, dengan shalawat," ungkap doktor UIN Sunan Kalijaga ini.

Santri bisa jadi YouTuber berbakat

Dalam sambutannya, Waryono berpesan kepada para santri di berbagai pesantren dan siswa madrasah yang mempunyai group ataupun individu cinta shalawat agar bisa diajak menjadi YouTuber Pelantun Shalawat, sehingga menjadi YouTuber yang berbakat. Dengan begitu, bakat santri dan pelajar dapat terakomodir dan syiar Islam dapat semakin kuat.

Ke depan, pihaknya berharap adanya kolaborasi aktif antara Kemenag dan Youtuber Pelantun Shalawat untuk pengembangan budaya shalawat di Indonesia kedepannya.

"Setelah pandemi selesai, saya buka untuk hadir di Kemenag untuk ngobrol lebih lanjut tentang perkembangan budaya shalawat saat ini," tutur Waryono.

YouTuber Pelantun Shalawat yang terkenal dengan Album Cinta Rasul, Sulis Zehra berharap agenda ini tidak jadi booming sesaat. Karena semuanya sudah memulai, maka tugas insan untuk ke depannya adalah bagaimana mengembangkan dan melestarikan shalawat ini.

"Insya Allah dengan kebersamaan kita hari ini, kak Sulis akan mensupport semuanya, bagaimana kita melestarikan shalawat, mengembangkannya hingga anak cucu kita nanti agar semangat bershalawat tidak redup apalagi hilang. Momen ini kita gunakan untuk jadi batu loncatan bisa berkembang melalui shalawat" tandas Sulis.

Senada dengan semangat syiar islam Sulis, Veve berharap melalui YouTuber Shalawat Summit ini, teman teman dapat membiasakan shalawat pada kehidupan sehari-hari.

"Karena bershalawat itu wajib, kata Nabi barang siapa yang bershalawat padaku sekali aja, maka Allah akan membalasanya sepuluh kali, apalagi kalau kita setiap saat, setiap waktu tentunya rahmat dari Allah kian berlimpah," jelas Veve.

Pada sesi penutup, Syakir merasa sangat senang bisa turut serta berkontribusi di kegiatan ini. Dirinya juga mendoakan, agar semua yang berpartisipasi ini dapat menjadi golongan orang orang yang dekat dengan Nabi Muhammad.

Tidaklah Allah ciptakan semua ini, kecuali karena Nabi Muhammad, dan karena cahaya Nabi Muhammad dan shalawat umat yang akan mengantarkan menuju kenikmatan hakiki.

Baca juga: Belajar Tatap Muka, Kemenag: Pesantren Patuhi Protokol Kesehatan

"Cinta pada Nabi Muhammad SAW dengan rasa, maka tumbuhkan rasa itu dengan kumpul dengan cucu Nabi, para ulama, dan dengan orang yang membuat kita cinta pada Nabi. Semoga teman teman dapat melanjutkan shalawat ini di rumah sehari-hari," tukas Syakir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com