Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/09/2020, 22:24 WIB

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membuat siswa dan guru sangat sulit menjalankan belajar tatap muka. Namun, dengan hadirnya aplikasi "SiswaMedia" membuat siswa dan guru tetap bisa menjalankan proses pembelajaran dan pengajaran dari jarak jauh.

Direktur Nusatek.id sekaligus penggagas SiswaMedia, Yehezkiel Panji mengatakan, aplikasi yang dibuat SiswaMedia sangat lengkap bagi siswa dan guru di jenjang TK, SD, SMP, SMA maupun SMK yang sedang menjalakan proses belajar dan mengajar dari jarak jauh.

Baca juga: Dukung PJJ Selama Pandemi, Nusatek Buka Akses SiswaMedia Gratis

Karena, dalam aplikasi terdapat e-book, fitur seperti google meet dan google drive, materi buat siswa belajar dan guru mengajar, kuis untuk murid berlatih mengerjakan soal, monitoring rekap nilai tugas dan ujian, memantau aktifitas gadget siswa, forum diskusi siswa, guru dan orangtua siswa, dan ada materi umum untuk membangun Pancasila.

"Kita kumpulkan semua ke dalam aplikasi SiswaMedia, datanya ada dari Kemendikbud, google, maupun Youtube. Kita kumpulkan jadi satu, berdasarkan jenjang kelas dan mata pelajarannya. Demi memudahkan siswa dan guru di masa pandemi," ucap Yehezkiel kepada Kompas.com, Rabu (30/9/2020).

Menurut dia,  tujuan awal aplikasi ini dibangun adalah demi menyokong program "Merdeka Belajar" yang diusung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Terlebih, banyak aplikasi yang fiturnya belum komplit dalam menyajikan proses belajar dan mengajar dari jarak jauh.

"Jadi bisa memudahkan proses belajar dan mengajar. Aplikasi ini juga sudah kita launching di tanggal 24 September 2020 yang lalu," ungkap dia.

Aplikasi SiswaMedia, bilang dia, bisa di download secara gratis di Google Playstore. Hingga kini, aplikasi ini telah diunduh lebih dari 300 orang.

"Jadi sudah diunduh 312 dan kemudian sudah di install ke masing-masing perangkat. Untuk di iOS (iPhone) dan di website masih on progress, pertengahan bulan ini akan kita luncurkan," sebut dia.

Pada aplikasi itu, lanjut dia, terdapat juga protokol pendidikan di masing-masing daerah, seperti proses daring, luring, maupun yang sudah belajar secara tatap muka.

Baca juga: Peta Jalan Pembelajaran Jarak Jauh: Peluang di Tengah Keterbatasan

"Jadi ini kita sajikan dengan gratis, agar pendidikan terbantu di masa pandemi ini. Ini aplikasi untuk konten mendidik, pergunakan sebaik-baiknya untuk belajar dan mengajar," pungkas dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+