Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua, Kebutuhan Dasar Anak Harus Dipenuhi Meski Pandemi

Kompas.com - 27/09/2020, 14:11 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Hingga kini, pandemi Covid-19 masih menimbulkan rasa kekhawatiran bagi semua orang. Untuk itulah pemerintah masih mengimbau agar semua kegiatan dilakukan dari rumah.

Bagi orang tua yang memiliki anak, tentu juga harus tetap memperhatikan anaknya dengan baik. Segala kebutuhan dasar anak usia dini harus dipenuhi.

Seperti memberikan makanan yang bergizi, mengajak dan mendorong olah raga yang asyik dan menyenangkan tetap harus diberikan pada anak usia dini.

Baca juga: Akademisi Unair: Ini Dampak Stunting bagi Perkembangan Anak

Dalam Webinar Orang Tua Berbagi: Rumahku Sekolahku Episode 12, pada 19 September 2020 lalu, salah seorang ibu asal Padang, Zulda Musyarifah mengakui hal itu tak mudah dilakukan sesuai harapan dan keinginan.

"Saya ini pekerja kesehatan di rumah sakit, tidak berlaku work from home, jadi tidak bisa mengawasi langsung, anak kadang malas olah raga, malas makan sayur, dan sebagainya," ujar ibu rumah tangga yang juga berprofesi sebagai dokter seperti dikutip dari laman Sahabat Keluarga Kemendikbud, Selasa (22/9/2020).

Solusi bagi pekerja

Karena itu, dia memberikan solusi yakni:

1. Memanfaatkan tugas sekolah. Jika sekolah menugaskan olah raga, itu bisa dimanfaatkan, atau membacakan buku tentang pandemik.

2. Harus terus mengawasi masalah kesehatan di masa pandemi ini, seperti menjaga ketat ketika keluar rumah, memakai masker, dan rajin mencuci tangan.

3. Melakukan refleksi dan observasi. Misalnya anak tidak suka makan sayur. "Setelah saya tanya, ternyata anak-anak merasa pahit, maka coba cari alternatif sayuran yang tidak pahit, atau cara lain dengan mengajak anak membuat makanan dengan proses yang menyenangkan," jelasnya.

Aspek pendidikan diperhatikan

Anak usia dini harus diberi ruang untuk bermain. Karena anak itu dunianya dunia bermain, maka berikan ruang dan waktu untuk bisa bermain namun tentunya disesuaikan dengan situasi.

Coba untuk intens berkomunikasi dengan guru sekolah terkait bahan pembelajaran. Dia mensyukuri, guru-guru sekolah anak-anaknya sangat terbuka dan komunikatif serta membuka diri untuk berkonsultasi.

Saat bersama anak, Zulda berusaha melakukan komunikasi yang efektif. Salah satu yang menarik, Zulda mengenalkan anak-anak pada berbagai emosi seperti marah, sedih, gembira, dan sebagainya serta bagaimana mengelola dan mengendalikannya.

Ajari kedisiplinan

Dalam hal mendidik karakter anak, Zulda menerapkan apa yang disebut "I message". Dia menggambarkan sebelumnya, kalau ada karakter atau perilaku anak yang kurang tepat, Zulda berucap "Kamu kok begini, kamu kok begitu".

Maka melalui konsep "I Message", ucapannya diubah menjadi "Bunda merasa sedih saat adik berteriak, bunda ingin adik bersuara yang tidak keras".

Tak hanya itu saja, sebelum memenuhi kebutuhan anak dan keluarga, seorang ibu juga manusia yang punya kebutuhan pribadi.

Baca juga: Agar Anak Pakai Masker Saat Keluar Rumah, Ini Tipsnya

"Penuhi dulu kebutuhan diri agar saat memenuhi kebutuhan anak dan keluarga juga ikhlas dan dengan hati yang senang, urainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com