Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RuangGuru: Masuk PTN Makin Sulit, Perlu Ketekunan dan Kerja Keras

Kompas.com - 26/09/2020, 09:50 WIB
Dian Ihsan,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak lebih dari 80 persen siswa kelas 12 SMA bimbingan Persada Capital Investama (PCI), Adaro Foundation, dan Ruangguru berhasil masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN) pilihan.

Hal itu setelah mendapatkan beasiswa dan pendampingan belajar dalam program Indonesia Learning Fellowship (ILF) dalam kurun waktu Oktober 2019 hingga September 2020.

Direktur Utama PCI, Arini Subianto menyatakan, prestasi ini tidak mungkin akan tercapai tanpa adanya semangat dan komitmen dari adik-adik selama satu tahun ini, apalagi mengingat kendala jaringan yang kita semua alami.

Tahun 2020 memang penuh tantangan bagi buat semua orang, khususnya bagi pelajar di seluruh dunia.

Baca juga: SDF Salurkan Dana Beasiswa bagi Penyandang Difabel Netra dan Autoimun.

"Namun saya berharap adik-adik dan kita semua dapat melihat pandemi ini bukan sebagai halangan, melainkan sebagai katalis untuk gagasan baru dan kreativitas dalam menuntut ilmu yang lebih tinggi," ucap Arini dalam siaran pers yang diterima media, Jumat (25/9/2020).

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan, M Effendi menjelaskan, dirinya memberikan apresiasi dan menyambut gembira atas siswa tersebut yang masuk PTN pilihan.

Program ini sejalan dengan visi dan misi Pemprov Kalimantan Selatan yang sangat konsen dan peduli terhadap pendidikan.

Kegiatan ini, kata Effendi, terasa sangat sesuai dengan kondisi saat ini, di mana dihadapkan masa sulit karena pandemi Covid-19. Oleh karena itu apa yang telah dilakukan oleh Ruangguru sangat kondusif sekali dalam mengembangkan sistem pembelajaran daring atau online.

Sejumlah 1.200 siswa penerima ILF tersebar di enam kabupaten/kota, yakni Banjarbaru, Balangan, Tabalong, Rejang Lebong, Kupang, dan Lombok Utara. Dari 1.200, sebanyak 721 siswa di antaranya mendaftar untuk masuk PTN, dan 577 siswa berhasil diterima.

Dengan demikian, tingkat penerimaan PTN siswa ILF mencapai lebih dari 80 persen, hampir 4 kali lebih tinggi dibanding tingkat penerimaan PTN siswa secara nasional (22,16 persen).

Selama satu tahun, para siswa ILF mendapatkan konseling, webinar, try out berkala, serta pertemuan tatap muka untuk persiapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan ujian masuk PTN.

Mereka juga mendapatkan akses gratis terhadap ratusan ribu video belajar beranimasi, latihan soal, kuis, rangkuman, dan infografis, konsultasi belajar bersama tutor dan fasilitator, serta kelompok belajar dan berjejaring, semua diakses dalam aplikasi belajar Ruangguru.

Persaingan masuk PTN makin sulit

Pendiri dan Direktur Utama Ruangguru, Belva Devara menjelaskan, semua siswa yang lulus merupakan prestasi yang luar biasa.

Terlepas dari tingginya persaingan untuk masuk ke dalam PTN yang semakin sulit setiap tahunnya, namun adik-adik telah membuktikan sendiri bahwa kerja keras, ketekunan itu pasti akan membawa hasil.

"Jadi kita patut bangga, tetapi ini baru awal dari perjalanan, karena konsistensi adalah hal terpenting untuk mencapai cita-cita," ungkap Belva.

Program ILF merupakan salah satu inisiatif Ruangguru untuk menghadirkan solusi dalam tantangan pendidikan di Indonesia kepada komunitas dan lapisan masyarakat yang paling membutuhkan.

Alumni SMAN 2 Paringin, Nida Yulianti menambahkan, sistem pembelajaran dalam program ILF sangat menarik. Materi belajar di dalam aplikasi sangat beragam. Mulai dari video hingga berbagai macam kuis mingguan yang membuat kita termotivasi dan semangat untuk terus belajar.

Setiap hari, lanjut Nida, minimal dirinya pasti belajar menggunakan aplikasi Ruangguru selama 30 menit untuk menyiapkan diri di berbagai macam ujian.

Baca juga: Kuota Gratis, Nadiem: Bukan untuk Main Game dan Tonton Video

"Oleh karena itu aku mengucapkan terima kasih kepada Ruangguru, Adaro Foundation, dan Persada Capital Investama," pungkas Nida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com