KOMPAS.com - Sebelumnya, semua orang tidak akan menyangka bakal mengalami pandemi Covid-19. Tak terkecuali siswa maupun guru sekolah.
Kegiata belajar mengajar yang biasanya dilakukan di sekolah, kini menjadi pembelajaran jarak jauh. Atau siswa mengikuti KBM secara daring.
Tentu model pembelajaran daring juga harus efektif agar siswa mudah memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru.
Baca juga: 5 Tips Jadi Guru Hebat di Masa Pandemi Covid-19
Menurut Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus (Direktur GTK Dikmen Diksus) Kemendikbud, Praptono, ada tiga aspek dalam kegiatan belajar mengajar di masa pandemi.
Ketiga aspek itu antara lain:
"Saya melihat dari aspek inovasi dan kreativitas, ini menjadi kunci di tengah situasi yang sangat berat. Karena hadirnya pandemi Covid-19 datang secara tiba-tiba," ujar Praptono seperti dikutip dari laman Ditjen GTK Kemendikbud, Senin (14/9/2020).
Dikatakan, pihaknya tidak pernah mempersiapkan sebelumnya bahwa para guru harus mampu melaksanakan pembelajaran online.
Bahkan pada awal-awal ketika pandemi, ada sebesar 60 persen guru memiliki masalah dengan IT dalam melaksanakan pembelajaran online.
Untuk itulah Kemendikbud mengambil sejumlah langkah, yakni melibatkan komunitas, merilis portal "Guru Berbagi" sebagai wahana berbagi RPP, praktik baik pembelajaran, serta informasi-informasi pelatihan.
1. Pada masa pandemi ini gotong royong menghadirkan solusi dan terlihat dengan aktif juga berkembangnya ekosistem belajar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.