Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/09/2020, 10:57 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Prestasi siswa Indonesia di kancah internasional tidak serta merta mengalami stagnasi di tengah krisis pandemi global Covid-19. Setelah unjuk gigi di ajang olimpiade kimia, debat dan biologi, siswa Indonesia meraih prestasi lewat bidang studi ekonomi.

Dalam ajang "International Economics Olympiad (IEO)" ke-3 yang berlangsung secara daring dengan Kazakhstan sebagai tuan rumah, Indonesia keluar sebagai juara umum kedua setelah Brazil dan kemudian disusul Rusia.

Prestasi juara umum ini diperoleh melalui usaha keras lima siswa berprestasi. Mereka adalah:

  • Florentiana Yuwono (SMA Darma Yudha, Pekanbaru) meraih medali emas.
  • Muhammad Lutfi Maudi (SMA Taruna Nusantara Magelang) meraih medali perak.
  • Jessica Anabel Tio Prisca (SMA Negeri 8, Jakarta) meraih medali medali perak.
  • Muhammad Zaky Nur Fajar (SMA Pesantren Unggul Al-Bayan, Sukabumi) meraih medali perak.
  • Pranindiska Nurlistyo Naistana (SMA Negeri 1, Bumiayu) meraih medali perunggu.

Baca juga: Lagi, Di Tengah Pandemi Siswa Indonesia Raih Prestasi Ajang Olimpiade Biologi di Jepang

Hasil seleksi nasional

 

Ajang IOE 2020 digelar sejak 7-13 September 2020 dan diikuti siswa SMA dari 29 negara termasuk Amerika Serikat, Cina, India, Iran, Kanada, dan Rusia.

Dalam kejuaraan tahun ini Indonesia mengirimkan perwakilan yang kelimanya merupakan peraih medali dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN, bidang ekonomi) pada tahun 2019 di Menado.

Mereka terlebih dahulu diseleksi bersama semua peraih medali dalam OSN 2019 di Menado. Dari pelatihan dan seleksi babak pertama dipilih 15 terbaik untuk menjalani pelatihan dan seleksi babak kedua.

Kelimanya terpilih setelah pelatihan dan seleksi babak kedua, kemudian menjalani penggemblengan khusus selama sepekan.

Pelatihan dan penggemblengan terhadap mereka dilaksanakan oleh dosen-dosen ekonomi dan bisnis dari UI, UGM, ITB, Unibraw, UM, serta pelatih khusus dari Bursa Efek Indonesia dan sebuah lembaga psikologi terapan.

Kelima siswa tersebut menjalani lomba dari tiga tempat terpisah. Florentiana dan Lutfi menjalani di kota masing-masing. Sedangkan Zaky dan DIska serta Jessica mengikuti lomba dari Jakarta.

Kendati pelatihan babak kedua, penggemblengan akhir, dan lomba harus ditempuh secara daring, motivasi mereka untuk menunjukkan keindonesiaan di kancah internasional tetap membara.

Kesungguhan niat dan militansi belajar itu berhasil mengharumkan nama bangsa.

Rencana tuan rumah IEO

Di samping perolehan medali, Lutfi dan Zaky keluar sebagai juara pertama dan juara kedua sub-bidang financial literacy.

Bukan hanya itu, dalam lomba business case solution, di mana mereka harus mempresentasikan solusi pemasaran vaksin Covid-19 dan kemudian menjawab pertanyaan dewan juri, tim ini mempersembahkan pula medali perak.

Karena perbedaan waktu antara Kazakhstan dan Indonesia, presentasi kasus bisnis mereka berlangsung pada sekitar pukul 23.30 WIB.

Baca juga: Dobel Prestasi Indonesia di Ajang Olimpiade Informatika Asia-Pasifik 2020

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com