Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyiapkan Guru Masa Depan Berkompetensi dan Berkarakter lewat AFT 2020

Kompas.com - 13/09/2020, 08:20 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Penguatan kompetensi guru tidak boleh terhenti meski di tengah krisis pandemi global Covid-19. Sebaliknya, dukungan tersebut harus menguat mengingat guru dituntut memiliki kemampuan lebih di era normal baru.

Hal ini mengemuka dalam konferensi pers daring yang digelar Eduversal Indonesia, provider layanan manajemen pendidikan, saat kembali meluncurkan program "Academy of Future Teachers (AFT) 2020", Sabtu 12 September 2020.

Sesuai dengan namanya, AFT bertujuan mendampingi dan memberikan pembekalan kepada mahasiswa dan fresh graduate yang memiliki ketertarikan kuat menjadi guru di masa depan, tidak hanya secara teori namun mampu menerapkan di ruang kelas.

"Hal ini pararel dengan harapan Mas Menteri (Nadiem Makarim) melalui Kampus Merdeka di mana mahasiswa bisa langsung terjun ke lapangan. Harapannya memang guru-guru yang ikut program ini menjadi guru yang siap terjun di bidangnya dengan kemampuan baik," jelas Dwi 
Prajitno Wibowo, Direktur Eduversal Indonesia.

Baca juga: Video Call dengan Jokowi, Ini Curhat Guru soal Kendala Belajar Online

Hal senada disampaikan Andry Nur Hidayat, Project Manager AFT. "Untuk teori di kampus sudah berlebih. Melalui program AFT kami sediakan wadah untuk melakukan praktik lapangan," ujar Andry.

Andry menambahkan, "dalam AFT ini kami kombinasikan dengan pebekalan yang dibutuhkan dan relevan untuk mengajar di masa depan dari sisi pedagogi dan memotivasi siswa."

Penguatan kompetensi pedagogi

Lebih jauh Andry menjelaskan berbagai materi telah disiapkan untuk menjaring calon-calon guru masa depan.

Program AFT memberikan beragam seminar pendidikan dengan berbagai topik, bedah kurikulum, micro-teaching, diseminasi metodologi belajar dan mengajar, dan pengembangan keterampilan mengajar untuk menguatkan kompetensi pedagogik dan disiplin ilmu yang ditekuni.

Secara khusus Andry menambahkan, pandemi Covid-19 telah membawa dampak dalam perubahan pola pembelajaran di ruang-ruang kelas. Hal ini turut menjadi perhatian AFT dalam memberikan pembekalan kepada guru.

"Pandemi ini membuat dunia pendidikan harus melakukan shifting. Setegah kegiatan AFT sudah dilakukan secara daring," ungkap Andry.

Ia menambahkan para guru nantinya juga akan diberikan pembekalan blended learning. "Sudah ada ada integrasi teknologi dalam kelas. Tentu akan kita lengkapi dengan blended maupun online learning. Kita sudah berikan materi-materinya," jelasnya.

Andry menjelaskan AFT tahun ini terbuka bagi seluruh guru maupun mahasiswa yang tengah menjalani pendidikan guru, dengan persyaratan sebagai berikut:

  • Mahasiswa Semester 5 atau lulus kuliah dari jurusan Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Bahasa Indonesia, PGSD, PGPAUD, Olahraga, Seni dan Musik.
  • Suka mengajar dan berkeinginan kuat menjadi guru terbaik.
  • Mengikuti semua proses seleksi

Guru yang memahami siswa

Andry kemudian juga menjelaskan guru di masa depan yang diharapkan adalah guru yang mampu mempersiapkan siswa dengan bekal kompetensi abad-21 dalam menghadapi berbagai permasalahan dan berkontribusi positif untuk kemajuan Indonesia.

Manfaat inilah yang juga dirasakan Aditya Kemal Jacob, alumni AFT 2019. "Program AFT ini mengajarkan guru untuk juga melihat dari sudut pandang sisiwa," cerita Kemal.

Kemal menyampaikan program ini mendidik guru menjadi pembelajaran masa depan, lebih engaging atau terhubung dengan siswa.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com