Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawab Tantangan Pola Asuh Anak lewat “Raising Children in Digital Era”

Kompas.com - 09/09/2020, 19:51 WIB
Elisabeth Diandra Sandi,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pergeseran model pembelajaran secara paksa sebagai dampak pandemi Covid-19 menjadi serba online, membuat orangtua juga mengalami tantangan baru membesarkan anak di zaman modern.

Terlebih, sudah hampir 6 bulan anak-anak harus belajar dari rumah demi menjaga kesehatannya. Riset Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) pun menunjukkan bahwa 58 persen anak mengaku tidak senang selama belajar dari rumah.

Transformasi pembelajaran secara mendadak ini membuat tidak semua sekolah dan orangtua siap menghadapinya. Hal tersebut diamati oleh Elizabeth Santosa yang berprofesi sebagai psikolog pendidikan dan klinis anak.

Baca juga: Orangtua Jadi Contoh Anak agar Gemar Baca Buku

Psikolog dengan sapaan akrab Lizzie ini menambahkan, sekolah dan orangtua masih harus belajar untuk menyelenggarakan gaya belajar daring yang sesuai untuk anak. Terutama dalam membagi waktu istirahat dan cara menyampaikan materi secara menarik.

“Ini yang sama sekali sekolah belum mastering atau belum handal memahami kebutuhan anak sehingga anak cepat bosan, bahkan lebih parah lagi mereka demotivasi dalam belajar,” jelas Lizze pada Senin (4/8/2020) dalam web seminar.

Lizze juga melihat bahwa orang tua harus belajar dan memahami fasilitas belajar yang baik. Membatasi waktu anak melihat layar, misalnya.

Cara orangtua perkaya diri

Kehadiran internet memang menjadi kunci dalam pembelajaran jarak jauh dan memberikan segudang manfaat.

Namun, penggunaan internet juga bisa membawa dampak buruk bagi anak. Anak bisa mengakses situs pornografi dan kecanduan main gim, misalnya. 

Maka dari itu, Lizzi lewat “Raising Children in Digital Era” menuliskan berbagai macam informasi yang orangtua butuhkan dalam proses mendidik anaknya di era modern.

Bagaikan pisau bermata dua, Lizzie memaparkan informasi dalam bukunya secara objektif dengan menggunakan 2 sudut pandang.

Ia memaparkan dampak negatif dan positif dari suatu fenomena seperti bermain gim online sehingga bisa memperkaya pengetahuan orang tua. Alhasil, orangtua menjadi lebih bijak dalam mengarahkan serta mengontrol ruang gerak anak.

Dari 184 halaman tulisannya, Lizze berharap agar ia bisa menjangkau lebih banyak orangtua yang membutuhkan jawaban teoritis serta praktis atas tantangan membesarkan anak di era modern.

Pasalnya, penggunaan media dan teknologi di zaman modern pun bisa menjadi pendukung tumbuh kembang anak bila orangtua membantu mengkontrolnya.

Baca juga: Parenting: Membangun Percakapan Bermakna Orangtua-Anak di Tengah BDR

Proses pembuatan buku parenting ini hanya memakan waktu 4 bulan. Sebagai psikolog, buku ini menjadi rangkuman dari pertanyaan klien-kliennya yang juga berguna untuk menjawab permasalahan orangtua lain. 

“Raising Children in Digital Era” merupakan karya perdana Lizzie yang memiliki tujuan untuk membantu orangtua menyadari bahwa dengan pola asuh dan pengawasan yang tepat dalam menggunakan teknologi dan wajib menjadi solusi dari tantangan membesarkan anak.

Apabila tertarik untuk memperkaya diri dengan membaca “Raising Children in Digital Era”, Anda dapat melihat https://ebooks.gramedia.com/books/raising-children-in-digital-era

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com