Oleh: Boya Nugraha, PhD | Department of Rehabilitation Medicine, Hannover Medical School, Jerman
KOMPAS.com - Kasus positif Covid-19 pertama kali terdiagnosa di indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 di Depok. Seiring waktu, jumlah kasus positif semakin bertambah, bahkan beberapa hari terakhir ini kasus positif perharinya sudah mencapai 3000-an.
Tentunya hal ini menjadi “warning” tersendiri untuk pemerintah Indonesia.
Saat ini, seperti negara-negara lainnya di dunia, Indonesia masih menunggu obat dan vaksin yang efektif menangani Covid-19.
Dari sisi kesehatan, yang dilakukan pemerintah Indonesia juga sama seperti pemerintah di negara lain di dunia, seperti: physical distancing, mencuci tangan, isolasi mandiri, pengujian dalam jumlah besar (baik dengan swab/rapid test) dan penelusuran, meningkatkan kapasitas rumah sakit, terutama rumah sakit-rumah sakit yang menjadi rujukan pasin-pasien COVID-19.
Berdasarkan World Health Organization (WHO; https://www.who.int/news-room/detail/01-06-2020-covid-19-significantly-impacts-health-services-for-noncommunicable-diseases), pandemik Covid-19 telah mempengaruhi pelayanan kesehatan, terutama di negara-negara berkembang.
Pelayanan kesehatan yang sangat terpangaruh adalah rehabilitasi medik. Survey tersebut menunjukkan bahwa layanan rehabilitasi medik di lebih dari 60 negara terganggu.
Padahal, WHO mengharuskan rehabilitasi menjadi bagian dari strategi nasional untuk penanganan Covid-19. Karena rehabilitasi menjadi kunci untuk recovery/pemulihan pada pasien Covid-19 dan post-Covid-19.
Baca juga: I-4 Diaspora: Belajar dari Kehidupan Akademik Sekolah dan Kampus Jepang PascaCovid-19
Untuk menjawab kenapa pelayanan rehabilitasi harus menjadi bagian strategi pengananan Covid-19, kita harus melihat gejala-gejala atau masalah kesehatan yang dialami pasien.
Untuk pasien dengan gejala ringan, tentunya tidak memerlukan perlakuan pelayanan kesehatan yang kompleks.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.