Oleh: Bimo Logo | M&C Gramedia
KOMPAS.com - Siapa tidak bahagia jadi seorang Mama? Inilah puncak kebahagiaan yang didambakan setiap wanita. Namun, hati-hati, kebahagiaan yang kita rasakan sebagai seorang Mama tidak datang sendiri.
Ia datang bersama sebuah tanggung jawab besar yang membuat kita, mau tidak mau, menjadi seorang “manusia super”.
Siapa yang bangun paling pagi tapi tidur paling larut untuk mengerjakan semua pekerjaan rumah? Mama. Siapa yang paling sibuk memasak tapi makan belakangan? Mama. Siapa yang paling telaten mengurus anak dan suami tapi lupa mengurus diri sendiri? Mama!
Ya, Mama selalu mengutamakan kepentingan keluarganya dan mengesampingkan kepentingan dirinya sendiri.
Tidak ada yang salah dengan itu semua. Namun, kita perlu waspada terhadap dampak ditimbulkannya: stres dan lelah yang akan kita rasakan setiap hari selama bertahun-tahun, dan dapat menular ke anak dan suami kita.
Dalam hal ini, sebenarnya kita bisa mengurus dan membahagiakan keluarga kita tanpa perlu mengabaikan kebutuhan dan kebahagiaan diri sendiri.
Itulah yang Lisa Druxman, praktisi kesehatan untuk Mama, coba tekankan dalam bukunya, “Mama Super: Tetap Cihui, Keluarga Hepi”.
Baca juga: Novel The Supernumerary Project, Komedi Romantis Berlatar Reality Show
Ide utama yang diusung dalam buku ini adalah untuk menjadi Mama yang “egois”. Egois dalam artian positif di mana seorang Mama harus bisa memenuhi kebutuhan dirinya sendiri terlebih dahulu agar ia bisa mengurus anak-anak dan suaminya secara optimal.
Salah satu kebutuhan paling mendasar tapi jarang dimiliki oleh Mama adalah istirahat yang layak. Bukan hanya dengan tidur, tapi juga dengan aktivitas menenangkan lainnya, seperti membaca buku atau menulis jurnal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.