Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 23/08/2020, 08:12 WIB

KOMPAS.com - Masa pandemi global Covid-19 diharapkan tidak menjadi stagnasi penguatan literasi positif dan juga pendidikan karakter. Sebaliknya, masa ini justru menjadi momentum untuk membangun harapan 

Mendorong hal itu, Mata Air, majalah sais, budaya dan spiritualitas, menggelar program “Semua Membaca Kehidupan Rasulullah” yang didedikasikan menyambut datangnya bulan kelahiran Nabi bulan Oktober 2020 mendatang.

Ketua Pelaksana Program, Tegar Rezavie Ramadhan, menyampaikan lewat program ini diharapkan Majalah Mata Air dapat berkontribusi dalam meningkatkan budaya literasi masyarakat Indonesia.

"Nyala itu tidak boleh padam. Di masa pandemi, sesulit dan seketat apapun niat besar untuk menjadi orang yang teguh pada kebaikan harus tetap ada," tambah Astri Katrini Alafta, Pemimpin Redaksi Mata Air.

Menurutnya, pandemi jangan menjadi masa stagnasi namun justru menjadi kesempatan "hibernasi' untuk mendapatkan sebanyak-banyaknya ilmu dan menghasilkan karya serta inovasi. 

Baca juga: Aku Baca, Menyalakan Semangat Literasi di Kampung Belajar New Normal Tangerang

Penguatan literasi dan pendidikan karakter

Dalam kesempatan sama, Tegar berharap, "mudah-mudah acara ini menjadi kontribusi kami untuk meningkatkan literasi positif. Di Tahun Baru (Hijriah) kita punya harapan baru melalui event ini mudah-mudahan menjadi momentum untuk meningkatkan harapan dan budaya literasi kita."

Astri menambahkan, "masa ini menjadi 'hibernasi' positif agar nanti kita (setelah pandemi) keluar melonjak lebih baik dan naik level."

Ia juga menyampaikan, gelaran ini menjadi pendidikan karakter tanpa henti tanpa harus menunggu momentum. "Pembentukan karakter ini tidak boleh hanya dijadikan momentun satu atau dua masa saja," tegas Astri.

Untuk itu Astri mengungkapkan dalam menjalan berbagai program kegiatan literasi pihaknya mendapati Generasi Z memiliki ketahanan baca yang luar biasa.

"Saya mendapati anak-anak muda yang sering kita dekripsikan generasi z yang hanya suka gadget dan memiliki literasi kurang ternyata mereka mampu melakukan sesuatu ketika diberi motivasi positif dan dorongan yang benar," jelas Astri.   

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+