KOMPAS.com - Pembukaan sekolah di zona hijau dan kuning dinilai berisiko dan berbahaya bila tidak dilakukan melalui proses asesmen yang menyeluruh.
Hal tersebut disampaikan Epidemiolog dari UGM Bayu Satria. Ia mengatakan, sekolah secara tatap muka berisiko memunculkan klaster-klaster baru penularan Covid-19.
"Sekolah tatap muka memiliki beberapa faktor risiko penularan karena ada kesulitan pengaturan jarak, penggunaan masker, ruang tertutup, waktu yang lama, serta interaksi antar orang secara dekat, terutama pada anak-anak kecil. Oleh karena itu, jika tidak dilakukan dengan baik dan benar bahkan di zona hijau maka bisa jadi sumber penularan baru," papar Bayu seperti dirangkum dari laman UGM, Senin (17/8/2020).
Baca juga: Seperti Ini Simulasi Belajar Tatap Muka di Sekolah untuk Zona Hijau
Ia mengatakan, asesmen harus dilakukan mulai dari kesiapan daerah hingga sekolah masing-masing terkait dengan protokol kesehatan.
Misalnya, kata dia, terkait desain kelas, bagaimana proses siswa datang, pengawasan penggunaan masker, mencuci tangan, menjaga jarak hingga skenario seperti apa yang akan dijalankan jika ada yang terkonfirmasi positif.
Menurutnya, pihak sekolah juga harus bisa memastikan pelaksanaan protokol kesehatan berjalan dengan ketat jika akan menyelenggarakan sekolah tatap muka.
Salah satunya memastikan siswa yang datang benar-benar sehat, tidak ada gejala sakit, dan tidak ada kontak dari kasus positif.
Baca juga: 15 Kampus Terfavorit Peserta SBMPTN 2020, UGM Peringkat Satu
"Ini perlu kerja sama dengan pihak Dinkes untuk verifikasi serta kejujuran orang tua siswa,"katanya.
Selanjutnya, imbuh dia, pembatasan jumlah siswa di dalam kelas, pengurangan waktu tatap muka, pengaturan ventilasi yang baik, pengaturan kursi serta pembatasan interaksi di luar kelas juga perlu disiapkan oleh pihak sekolah.
Termasuk, pengawasan ketat terhadap pemakaian masker melalui edukasi ke siswa baik dari orang tua maupun guru serta adanya ketegasan jika ada yang melanggar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.