Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/08/2020, 05:17 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), memasarkan produknya butuh usaha keras. Terlebih yang baru merintis usahanya.

Seperti halnya usaha kecil yang digerakkan oleh masyarakat memiliki banyak kendala untuk berkembang, salah satunya adalah masalah komunikasi.

Padahal, sebagus apa pun produk yang dihasilkan, tidak akan diketahui apalagi dibeli oleh masyarakat. Tentu jika cara memasarkannya masih secara konvensional.

Baca juga: Akademisi ITB: Banyak Manfaat Terapi Hutan di Era New Normal

Dosen Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Yogyakarta, Prayudi, Ph.D., mengatakan, ada beberapa cara yang harus dilakukan oleh pelaku UMKM.

Pendampingan pada UMKM

Karena itu, sebagai bagian dari program pengabdian bagi masyarakat, Prayudi melakukan pendampingan pada Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) Batik Dewi Kunthi yang terletak di Murangan, Triharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Saya melihat mereka memiliki potensi yang luar biasa untuk berkembang. Sejak berdiri sekitar 8 tahun lalu, mereka telah melewati berbagai macam rintangan," ujarnya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (11/8/2020).

Diceritakan, awalnya semua anggota masih awam mengenai dunia perbatikan. Lalu mereka bersama-sama belajar dengan didampingi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman.

"Sampai sebelum wabah Covid-19 melanda, sebenarnya usaha mereka sudah berjalan," ucapnya.

Dalam pengabdian kepada masyarakat itu, ada beberapa hal yang telah dan akan dilakukan oleh tim. Aktivitas itu antara lain:

  • Pelatihan pemasaran melalui media sosial.
  • Pelatihan branding untuk usaha kecil.
  • Pendampingan usaha yang dilakukan secara berkesinambungan.

Seperti diketahui, media sosial saat ini sudah menjadi salah satu media untuk memasarkan produk. UPPKS Batik Dewi Kunthi sudah lama memiliki media sosial.

Namun sayangnya, media sosial mereka jarang aktif dan bahkan jarang mengunggah postingan. Padahal, hal ini akan bermanfaat dari sisi membantu pemasarannya.

Banyak pelaku UMKM "gaptek"

Menurut Susanti, ketua kelompok UPPKS Batik Dewi Kunthi, dirinya jarang memasarkan di media sosial karena tidak ada waktu.

"Kalau sudah repot memproduksi pesanan, kadang tidak sempat memposting di media sosial. Terus juga tidak pede untuk mengunggah di media sosial," katanya.

"Selain itu, kami juga gaptek. Maklum semua anggota sudah tua dan tidak akrab dengan teknologi," imbuhnya.

Namun bagi Prayudi, hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar atau sudah umum dialami oleh pelaku UMKM lainnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com