Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Covid-19 Lewat Udara, Ini Tips Dokter RSA UGM

Kompas.com - 28/07/2020, 13:58 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Virus corona atau Covid-19 awalnya dulu menyebar hanya lewat percikan droplet. Atau ketika seorang yang terinfeksi bersin, maka cairan itu bisa menularkan virus corona.

Maka tak heran jika ada anjuran pemerintah untuk selalu memakai masker, rajin cuci tangan dan selalu jaga jarak. Namun yang paling aman ialah tetap tinggal di rumah.

Tetapi, belum lama ini WHO merilis pernyataan terkait potensi virus corona SARS-Cov-2 bersifat airborne atau dapat menyebar melalui udara.

Baca juga: Mengapa Lansia Rentan Tertular Virus Corona? Ini Penjelasan Pakar UGM

Virus ini akan menyebar terutama di ruang tertutup dan minim ventilasi. Hal tersebut menambah kekhawatiran pada sebagian besar masyarakat akan ancaman infeksi Covid-19.

Masyarakat diimbau tidak panik

Untuk menjaga diri agar tidak tertular Covid-19, maka dokter spesialis THT-KL, Rumah Sakit Akademi (RSA) Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. Anton Sony Wibowo, Sp.T.H.T.K.L., M.Sc.,FICS, memberikan tips.

Dokter Anton meminta masyarakat untuk tidak panik, namun tetap meningkatkan kewaspadaan dengan mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.

"Tetap jalankan protokol kesehatan, yakni untuk pencegahan ya dengan pakai masker. Selain itu, juga tetap menjaga jarak dan mencuci tangan," ujarnya seperti dikutip dari laman UGM, Selasa (28/7/2020).

Menurut Anton, penyebaran virus corona terjadi melalui percikan droplet. Namun, sejumlah penelitian terbaru menunjukkan adanya penyebaran virus melalui transmisi udara.

Meski begitu, penelitian virus corona melalui udara ini masih terus dikaji sampai benar-benar ada hasilnya.

Hindari ruangan tertutup dan kedap

Dikatakan, penularan lewat udara berarti partikel virus bisa bertahan lebih lama di udara.

Karena itu, potensi penyebaran virus lebih besar jika berada di ruangan tertutup atau ventilasi yang buruk karena udara hanya berputar di ruang itu saja.

Dengan begitu, dia mengimbau masyarakat untuk menghindari beraktivitas di ruangan tertutup.

Namun jika terpaksa berada di ruangan tertutup dalam jangka waktu lama, maka cara pencegahannya yakni tetap gunakan masker.

"Kalau di ruang tertutup, hindari ruangan yang kedap atau dengan sirkulasi tertutup," kelasnya.

Untuk meminimalkan transmisi virus corona lewat udara, Anton menyarankan masyarakat untuk melakukan pengaturan ventilasi pada ruangan.

Selain itu, upayakan untuk menjaga sirkulasi udara terus mengalir baik dari luar ke dalam, maupun dari dalam ke luar.

Disamping itu, harus ada kecukupan sinar matahari, serta membatasi jumlah orang dalam satu ruangan secara terbatas.

Baca juga: Guru Besar UGM: Ada 4 Tahap Uji Klinis Vaksin Covid-19

Tak kalah penting ialah segera memeriksakan diri jika ada riwayat kontak dengan pasien yang terkonfirmasi atau terduga terinfeksi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com