Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Semua Siswa Punya Gawai untuk Belajar, FSGI Dorong Pemda Beri Solusi

Kompas.com - 27/07/2020, 12:54 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

Kemampuan guru dan rekomendasi FSGI

Kemudian, imbuh dia, persoalan kompetensi guru dalam mengelola PJJ Daring juga mesti dikembangkan.

"Makanya perlu pendampingan, pelatihan bagi guru-guru oleh Pemerintah (Daerah) dalam mengelola PJJ Daring ini," saran dia.

"FSGI melihat selama dua bulan terakhir terjadi peningkatan partisipasi guru dalam mengikuti pelatihan-pelatihan pembelajaran secara online yang dikelola Pemda, misal di Jakarta, Surabaya, Makassar, Palembang, Yogyakarta."

Baca juga: Kampus Terbaik di Australia Buka Beasiswa S1-S2 Senilai Rp 250 Juta

Fakta ini, tegas dia, harus diapresiasi. "Ada antusiasme guru-guru belajar mengelola pembelajaran daring berbasis digital.”

Di sisi lain, FSGI menilai koordinasi lintas kementerian dan lembaga antara Pemerintah Pusat dan Daerah belum banyak terasa dalam menyelesaikan persoalan PJJ khususnya bagi yang luring.

Untuk menyelesaikan persoalan pembelajaran jarak jauh dan guna memenuhi hak siswa untuk tetap mendapat pembelajaran, FSGI memberikan sejumlah rekomendasi, yakni:

  1. Bagi wilayah dengan PJJ Luring, pemerintah daerah bisa menjadikan Balai Desa sebagai sentra pembelajaran selama PJJ. Alasannya, banyak keterbatasan terhadap akses internet (karena titik hot spot yang tak merata di daerah tersebut) serta siswa yang tidak punya gawai pintar. "Balai Desa melalui Dana Desa bisa saja menyediakan Komputer atau laptop Desa untuk dipakai anak-anak belajar, dengan metode Guru mengajar di Balai Desa, dengan Protokol Kesehatan tentunya," papar Satriwan.
  2. Pemerintah (Daerah) bisa menggandeng BUMN atau Perusahaan Digital memberikan atau meminjamkan gawai bagi siswa di wilayah-wilayah tersebut.
  3. Kemenkominfo diminta menambah hot spot akses internet yang merata di wilayah-wilayah sulit jaringan tadi. Bahkan jika memungkinkan, buat kebijakan internet gratis bagi siswa guru di wilayah tersebut.
  4. Bagi guru-guru yang menggunakan Metode Guru Kunjung selama PJJ Luring, Pemda memberikan insentif lebih untuk transport guru, khususnya bagi Guru Honorer ketika berkunjung ke rumah siswa. Ini sebagai bentuk apresiasi kepada guru dan memberikan motivasi tersendiri.
  5. Stakeholders pendidikan, siswa-siswa yang orang tuanya mampu bersama guru-guru, dan masyarakat umumnya bisa melakukan "Gerakan Wakaf Gawai Nasional untuk PJJ" dalam rangka membantu para siswa yang orangtuanya tak mampu membeli gawai pintar selama PJJ. Agar mereka anak-anak Indonesia ini berkesempatan belajar di sumber pembelajaran daring yang tak terbatas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com