Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/07/2020, 19:46 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Dinyatakan zona hijau, Kota Sukabumi akan menjadi "pilot project" se-Jawa Barat (Jabar) dimulainya kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah.

Sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kota Sukabumi bakal memulai kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah pada tahun ajaran baru mendatang.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Dedi Supandi. Ia mengatakan, sekolah di Kota Sukabumi akan menjadi pilot project dimulainya pembelajaran di sekolah.

Baca juga: Mendikbud Jelaskan 3 Fokus Penyederhanaan Kurikulum Selama Pandemi

"Sekolah di Sukabumi jadi piloting yang melakukan KBM di sekolah," ujar Dedi saat meninjau kesiapan KBM di SMAN 4 Kota Sukabumi, Jumat (3/7/2020), seperti dilansir dari laman Disdik Provinsi Jawa Barat.

Tak semua SMA-SMK

Pembelajaran di sekolah, jelas Dedi, diberlakukan bagi beberapa sekolah yang memang sudah memenuhi beberapa syarat. Salah satunya, kesiapan infrastruktur penerapan protokol kesehatan Covid-19.

Meski begitu, Dedi menegaskan pihaknya tidak akan mengizinkan KBM di sekolah jika mayoritas murid di sekolah tersebut berdomisili di luar Kota Sukabumi (dari Kabupaten Sukabumi).

Baca juga: Orangtua, Ini Buku Saku Panduan Tahun Ajaran Baru dari Kemendikbud

Berdasarkan tinjauannya, hanya ada beberapa sekolah dari total 399 SMA dan SMK di Jabar yang akan memulai KBM di sekolah.

"Hari ini akan dirapatkan, sekolah-sekolah mana saja yang bisa memulai KBM," tuturnya.

Dedi juga menyampaikan pihaknya melalui Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah (Kacadisdikwil) V telah menyiapkan tim untuk meninjau dan mengawasi pelaksanaan KBM di sekolah.

"Nanti akan ada tim pengawas," tambahnya.

Secara teknis, lanjut dia, akan ada pembagian waktu KBM di sekolah untuk tetap menjaga physical distancing.

Seperti hanya akan ada 18 orang per kelas yang mengikuti KBM di sekolah serta diberlakukan pembagian jadwal.

Baca juga: Beasiswa S2 Brunei, Kuliah Gratis dan Tunjangan Rp 5 Juta Per Bulan

"Misalnya minggu ini kelas X, minggu selanjutnya kelas XI, kemudian kelas XII," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menegaskan, sekolah yang bisa memulai pembelajaran di sekolah hanya sekolah yang dapat memenuhi protokol kesehatan.

"Istilahnya 'dapat', bukan 'harus'," tegasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com