Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UTBK-SBMPTN 2020: Ada Dua Gelombang dan Hanya 2 Sesi Per Hari

Kompas.com - 24/06/2020, 12:12 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) memutuskan untuk membagi pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2020 menjadi dua gelombang.

Gelombang pertama akan dilakukan pada 5-14 Juli 2020 dan gelombang kedua 20-29 Juli 2020.

Pelaksanaan UTBK gelombang pertama diperuntukkan bagi peserta yang sudah berada/tinggal di lokasi yang sama dengan lokasi tes UTBK 2020. Di mana tempat tes, daerah, sudah siap dengan protokol kesehatan Covid-19.

Pelaksanaan UTBK gelombang kedua diperuntukkan bagi peserta yang sudah terlanjur memilih lokasi Pusat UTBK di luar domisilinya dan sulit meninggalkan lokasi tempat tinggal karena adanya peraturan PSBB dan lainnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2020 Dibagi Jadi Dua Gelombang

Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT Prof Moh Nasih mengatakan, UTBK 2020 adalah UTBK dalam situasi dalam kenormalan baru atau hybrid karena mengabungkan berbagai macam metode.

Ada sejumlah perubahan tes UTBK 2020 yang dipaparkan Nasih, yakni hanya ada 1 mata ujian (Tes Potensi Skolastik), hanya ada dua sesi ujian sehari, penyebaran lokasi tes, dan 100 persen mematuhi pada protokol kesehatan.

Hanya 2 sesi per hari

Terkait dengan sesi UTBK per hari, ada pengurangan sesi di UTBK 2020 yang tadinya 4 (empat) sesi menjadi 2 (dua) sesi per hari.

Baca juga: Ini Perlengkapan yang Harus Dibawa Ketika Tes UTBK-SBMPTN 2020

"Setelah mengikuti perkembangan waktu demi waktu dan berbagai macam laporan yang kita dengarkan termasuk para rektor dan segala macam kendala, tentu kami harus lakukan perubahan yang dulu kita rancang satu hari 4 sesi, untuk kita turunkan UTBK hanya dilaksanakan dalam 2 sesi setiap hari," papar Nasih.

  • Sesi 1 (pertama) berlangsung pada pukul 09.00-11.15 WIB/WIT/WITA.
  • Sesi 2 (kedua) berlangsung pada pukul 14.00-16.15 WIB/WIT/WITA.

Sedangkan untuk peserta yang sebelumnya telah mendapatkan jadwal sesi 2 dan 4, maka akan mendapatkan jadwal ulang.

"Jadi, peserta yang selama ini mendapatkan alokasi sesi 1 ada perubahan waktu dari yang tadinya jam 07.00 menjadi jam 09.00. Dan untuk kawan-kawan para peserta yang (sebelumnya) ada di sesi 3 kini harus ikut di sesi 2 yang kita mulai pukul 14.00. Sementara kawan-kawan yang (sebelumnya) mendapat sesi 2 dan 4 akan kita lakukan penjadwalan ulang dengan beberapa ketentuan," jelas Nasih.

Baca juga: 8 Perguruan Tinggi BUMN Tawarkan Beasiswa S1, Subsidi Biaya Kuliah

Nasih mengatakan, itu adalah waktu yang ideal untuk melaksanakan UTBK dengan relatif aman.

Pukul 09.00 diharapkan peserta tak perlu tergesa-gesa datang seperti bila dimulai pukul 07.00. Antrean di lokasi juga dapat diatur lebih baik.

"Pukul 09.00 diharapkan ada pengurangan penumpukan peserta di lokasi," imbuhnya,

Waktu tersebut, juga dijelaskan Nasih, termasuk dengan persiapan dan pemeriksaan protokol kesehatan, sebelum akhirnya tes dimulai pukul 10.00 WIB/WIT/WITA.

"Kenapa lebih dari 105 menit, karena peserta harus ada proses awal, harus latihan, ada pemeriksaan ini itu. Meski ujian pukul 10.00 tetapi peserta sudah harus ada di kelas pukul 09.00," terang Nasih.

Jeda antar sesi 1 dan 2 yang terbilang cukup panjang yakni 2 jam 45 menit, lanjut Nasih, diharapkan cukup untuk menghindari bertemunya peserta sesi pertama dan kedua.

Baca juga: Cerita Sukses Andri Lolos SBMPTN UGM, Tanpa Predikat Juara Kelas

Keamanan soal

Terkait keamanan soal, Nasih menyebut LTMPT telah memiliki banyak bank soal sehingga tak akan ada soal serupa antara sesi pertama dan kedua.

"Kami menjamin soalnya tidak bocor atau tidak sama. Kami juga punya penjamin mutu untuk mengevaluasi kesamaan-kesamaan yang ada," kata dia.

Ke depan, lanjut Nasih, LTMPT akan sangat ketat agar tidak ada peserta yang mencatat, menulis ulang, dan memfoto soal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com