Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
DQLab
Komunitas data scientist

Komunitas praktisi dan industri dalam program belajar data science oleh DQLab (dqlab.id).

Persiapkan Kompetensi Ilmu Data Science untuk Hadapi New Normal

Kompas.com - 20/06/2020, 21:25 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KOMPAS.com - Pengalaman belajar merupakan cara terbaik memperdalam bidang ilmu data science secara maksimal.

Dengan modul dan materi berbasis project yang dapat kamu akses dengan cara belajar online, kamu dapat memperdalam ilmu data science untuk menghadapi penerapan new normal.

Dengan memahami dasar-dasar data science, kamu bisa memiliki gambaran tentang bagaimana penerapan dalam mengolah data di Industri nyata.

DQLab sebagai platform edukasi online berkolaborasi dengan Kevin Stewart, Senior Data Analyst Traveloka, berbagi mengenai profesinya sebagai seorang praktisi data yang menghadapi masa pandemi di era new normal ini, Yuk kita simak bersama!

Menghadapi masa pandemi Covid-19

Dengan adanya masa transisi di masa pandemi ini, pemerintah memutuskan untuk menghadirkan new normal sebagai salah satu keputusan untuk kembali beraktivitas dengan mengikuti protokol yang berlaku.

Baca juga: Ternyata, Belajar Data Science Bisa Lebih Seru dari Matematika!

Pengertian new normal adalah salah satu langkah mempercepat penanganan Covid-19 dalam aspek kesehatan, ekonomi dan sosial.

Pemerintah Indonesia telah mengumumkan rencana mengimplementasikan new normal dengan mempertimbangkan dari kasus yang ada dengan kesiapan dari peraturan regional.

Disrupsi profesi praktisi data 

Dengan peralihan dari bekerja di kantor kini menjadi belajar di rumah tentunya dengan adanya pandemi Covid-19 traffic dan transaksi yang diperoleh tidak sebanyak sebelum adanya wabah ini.

Dengan demikian scope analisa yang menjadi tugas utama seorang praktisi data tentunya berkurang dibandingkan dengan hari normal.

Design market research ataupun experimentation juga semakin terbatas karena tren saat ini merupakan tren yang sangat berbeda dibandingkan sebelum pandemi. Sehingga banyak hal yang harus di-adjust dari segi pekerjaan,” ujar Kevin Stewart, Senior Data Analyst Traveloka.

Sebagai seorang praktisi data tentu mereka harus bisa lebih kritis kepada cost optimization dan cost utilization, karena hal itu yang bisa membantu company bertahan melewati pandemi ini.

Bangun skill hadapi era new normal

Untuk menghadapi era new normal, konsistensi untuk terus menambah ilmu juga diperlukan.

Membangun portofolio dan proyek data merupakan poin penting yang bisa kamu dapatkan untuk siap berkarir menjadi praktisi data di era new normal.

Kompetensi bahasa pemrograman seperti Python dan R merupakan hal dasar yang dapat kamu perdalam saat masa pandemi ini.

“Justru di masa begini merupakan masa yang tepat untuk banyak memupuk ilmu yang akan lebih berguna kelak. Jadi motivasi belajar itu sangat penting di masa begini, karena kompetisi di bidang data pun akan lebih kompetitif kedepannya,” tambah Kevin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com