Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sukses Andri Lolos SBMPTN UGM, Tanpa Predikat Juara Kelas

Kompas.com - 20/06/2020, 17:44 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - "Dulu aku memang sering enggak masuk kelas sampai keluar masuk ruang guru BK. Sibuk organisasi bikin nilai raporku jadi jelek.

Bahkan pernah dapat nilai nol saat ujian. Dicap sebagai murid nakal peringkat 30 dari 36 siswa. Masuk kampus impian kayaknya ketinggian.

Tapi pas kelas 11, aku pengen buktiin kalau aku bisa. Aku berjuang mati-matian buat SBMPTN. Dengan perjuangan besar, aku wujudkan mimpiku yang luar biasa besar."

Bercita-cita untuk duduk di kampus terbaik Indonesia, merupakan hak semua siswa Indonesia, tak terhalang status ekonomi maupun prestasi sekolah. Termasuk bagi Andrianto Magfi Nugroho, alumni SMAN 9 Tangerang.

Baca juga: Ini Kebijakan Baru Mendikbud Nadiem soal Keringanan UKT Mahasiswa

Predikat bukan anak pintar sempat lekat pada diri mahasiswa yang akrab disapa Andri.

Mimpinya untuk masuk perguruan tinggi negeri sempat diremehkan. Namun, alih-alih rendah diri, Andri yang saat ini menempuh pendidikan di Teknik Industri Universitas Gadjah Mada (UGM), justru kian semangat untuk membuktikan bahwa ia mampu mewujudkan cita-cita.

Andri bercerita kalau sejak SD hingga SMA, dia bukanlah siswa yang akan diunggulkan dalam bidang sains.

Walau cukup aktif berorganisasi dan terlibat OSIS, tidak ada yang pernah membayangkan seorang Andri akan menjadi mahasiswa di universitas ternama Indonesia.

Titik balik kehidupan Andri terjadi saat ia duduk di kelas 10. Kala itu, ia berbincang dengan seorang teman SMP tentang 'akan jadi apa' dirinya di masa depan.

Baca juga: Mendikbud: Perguruan Tinggi di Semua Zona Dilarang Kuliah Tatap Muka

“Yang menjadi titik balik aku adalah saat berbincang tentang masa depan dengan salah seorang teman baik SMP ketika kami kelas 10. Kami kepikiran tentang nasib setelah SMA nanti. ‘What’s next?’ Pemikiran naif kami pada saat itu adalah kesuksesan bisa digapai dengan lebih mudah apabila berhasil masuk ke salah satu universitas terbaik di Indonesia,” papar Andri dalam keterangan tertulis Zenius Education yang diterima Kompas.com.

Sadar bahwa dirinya masih kurang di bidang akademik, Andri mempersiapkan diri lebih matang untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Menurut Andri, strategi tanpa aksi tidaklah cukup menjadi modal SBMPTN. Kegigihan dalam usaha menjadi resep manjur keberhasilannya.

Andri bahkan rela belajar berjam-jam dalam sehari demi tes UTBK-SBMPTN.

“Aku pun mengalokasikan waktu untuk mengejar materi kelas 10 sampai kelas 12. Sampai harus begadang dan belajar hampir 16 jam setiap hari untuk mempersiapkan SBMPTN," papar Andri.

Baca juga: 5 Ciri Khas Calon Mahasiswa yang Tembus UTBK SBMPTN

Menurut Andri, strategi yang efektif untuk melewati Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) adalah mengetahui terlebih dahulu kondisi kemampuan secara akademis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com